Rote Ndao – Kodim 1627/RN melaksanakan pengamanan kegiatan pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao. Kegiatan pengamanan ini dilakukan pada Selasa (9/9/2025) sejak pukul 11.00 WITA hingga 18.00 WITA, bertempat di lokasi pembangunan yang tersebar di Desa Matasio, Desa Serubeba, Kecamatan Rote Timur, serta Desa Daima, Kecamatan Landuleko.
Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional merupakan proyek strategis yang diinisiasi pemerintah untuk mendukung pengembangan industri garam skala nasional di wilayah Rote Ndao. Kawasan ini ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi garam lokal sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Pengamanan oleh personel TNI dari Kodim 1627/RN bertujuan untuk memastikan kegiatan pembangunan berjalan lancar, aman, dan tertib. Personel yang terlibat dalam pengamanan di lapangan antara lain Serka Welem Muskananfola, Sertu Anderson Tellusa, dan Praka Lalu Arya Wiryatadah. Kehadiran Babinsa dan anggota Kodim di lokasi dianggap vital untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan dan menjaga keselamatan pekerja serta peralatan konstruksi.
Dalam pelaksanaannya, tim pengamanan melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap seluruh titik pembangunan. Mulai dari area penyimpanan bahan baku, peralatan konstruksi, hingga jalur transportasi logistik proyek, seluruhnya menjadi fokus pengamanan. Tindakan ini juga sekaligus memberikan rasa aman bagi para pekerja dan kontraktor yang terlibat dalam pembangunan K-SIGN.
Kegiatan pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional mencakup pembangunan fasilitas produksi garam, gudang penyimpanan, infrastruktur pendukung, serta fasilitas umum untuk mendukung kegiatan industri garam skala nasional. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas garam lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan peluang usaha terkait industri garam.
Pengamanan yang dilakukan oleh Kodim 1627/RN berjalan dengan lancar dan aman sepanjang kegiatan. Tidak ada gangguan atau insiden yang dilaporkan selama proses pembangunan berlangsung. Personel TNI secara proaktif memantau setiap aktivitas di lokasi, memastikan prosedur keselamatan kerja dijalankan, dan memberikan koordinasi dengan pihak kontraktor serta pengelola proyek.
“Keamanan proyek menjadi prioritas kami. Dengan pengamanan yang baik, proses pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional dapat berjalan tepat waktu dan tanpa kendala,” ujar salah satu personel pengamanan di lokasi.
Kehadiran TNI dalam proyek strategis nasional seperti K-SIGN menunjukkan sinergi antara militer dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain memberikan pengamanan fisik, Babinsa dan anggota Kodim juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pihak proyek, menjaga komunikasi agar pembangunan berjalan selaras dengan kebutuhan lokal.
Kegiatan pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Desa Matasio, Desa Serubeba, dan Desa Daima selesai pada pukul 18.00 WITA dalam keadaan aman dan tertib. Ke depan, proyek ini diharapkan mampu menjadi ikon pengembangan industri garam di Nusa Tenggara Timur, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Rote Ndao.