Buleleng, Bali – Suasana khidmat dan penuh nuansa spiritual menyelimuti kawasan Pura Batu Gangsian, Desa Tingarsari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, pada Kamis (10/7) Ribuan umat memadati areal pura dalam rangkaian upacara Ngenteg Linggih dan Piodalan Ageng, yang menjadi simbol penguatan spiritual dan pelestarian nilai-nilai adat serta budaya Bali.
Dalam momen sakral ini, Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Czi Ibnu Ria Indrawan, S.H., M.Han., hadir secara langsung untuk mengikuti seluruh prosesi upacara. Beliau didampingi oleh Danramil 1609-07/Busungbiu, Kapten Inf I Wayan Nada, sebagai bentuk nyata dukungan TNI terhadap kegiatan keagamaan dan kearifan lokal masyarakat Bali.
Upacara yang berlangsung mulai pukul 12.10 WITA hingga 14.00 WITA, dihadiri oleh lebih dari 1.200 umat Hindu dari berbagai wilayah, dengan suasana yang berjalan aman, tertib, dan penuh kekhusyukan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai elemen pemerintahan dan lembaga strategis, di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H., Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, I Made Daging, A.Ptnh., M.H., serta jajaran pimpinan daerah seperti Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., yang menunjukkan sinergi kuat antara unsur pemerintahan dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya Bali.
Dalam sambutannya, Kajati Bali Dr. Ketut Sumedana memberikan apresiasi tinggi terhadap kekayaan budaya dan spiritual Desa Tingarsari. Ia secara khusus menyoroti potensi desa ini untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata spiritual berskala internasional, dengan dukungan tiga pura yang penuh nilai sejarah, situs purbakala, serta keindahan alam berupa air terjun yang eksotis.
Gagasan tersebut disambut baik oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, yang menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan pariwisata berbasis budaya dan spiritual. “Semoga Desa Tingarsari benar-benar dapat menjadi wisata spiritual yang mendunia, seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Kajati Bali,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pengembangan pariwisata spiritual ini. Ia menilai bahwa Bali saat ini tidak hanya menjadi tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara, tetapi juga menarik minat publik figur dan artis dari dalam negeri, yang kerap datang ke pura-pura di Bali untuk melakukan ritual melukat dan penyucian diri.