Gentra News Bali-Seririt, Babinsa Desa Kalisada, Pelda I Made Merta Yasa, turut aktif dalam mendukung upaya pengembangan pertanian
di wilayahnya dengan melaksanakan tugas pengamanan dan monitoring dalam acara sosialisasi pembuatan pupuk cair bagi para petani. Kegiatan ini di laksanakan bekerja sama dengan mahasiswa dari Universitas Udayana sebagai bagian dari program
pengabdian masyarakat, Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di balai kelompok tani Kalisada tersebut bertujuan untuk mengenalkan
para petani dengan teknologi dan metode pembuatan pupuk cair yang ramah lingkungan serta efektif dalam meningkatkan hasil pertanian. Melalui kegiatan ini, di harapkan para petani dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman mereka secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa dari Universitas Udayana juga berperan aktif sebagai narasumber, menyampaikan pengetahuan terkini
tentang teknologi pembuatan pupuk cair yang ramah lingkungan dan dapat di terapkan dengan mudah oleh petani. Mereka menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk cair, komposisi yang tepat sesuai jenis tanaman, dan manfaatnya dalam meningkatkan hasil panen.
Kepala Desa Kalisada, Bapak Wayan Widistra, mengapresiasi kolaborasi antara Babinsa dan mahasiswa Universitas Udayana dalam kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa sinergi antara pihak militer, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan sektor pertanian di desa mereka.
Di tempat terpisah,
Kapten Inf Putu Suratnya yang sebagai Danramil 1609-03/Seririt,juga menambahkan bahwa Babinsa jajarannya akan terus melakukan
dukungan terhadap program-program pengembangan pertanian dan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa. Dengan adanya sinergi antara aparat militer dan perguruan tinggi, di harapkan sektor pertanian di Desa Kalisada dapat
terus berkembang dan berdaya saing. Di mana Acara sosialisasi pembuatan pupuk cair ini mendapat sambutan positif dari para petani, dan
di harapkan dapat menjadi langkah awal dalam menerapkan metode pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Desa. Semoga kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengembangkan potensi pertanian di Indonesia.
Rossa
