Gentra News NTT – Korem 161/Wira Sakti melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke -116, Tahun 2024 bertempat di Lapangan Korem 161/Wira Sakti JL. W.Z Lalamentik Oebufu Kota Kupang, Senin (20/05/2024).
Dalam Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si.yang di bacakan oleh Dandenbekang IX/1.A Kupang Letkol Cba. Rudy Haryanto, S.Sos.,selaku Inspektur Upacara mengatakan bahwa Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan
teknologi yang melesat cepat.
“Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia,”ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga mengingatkan, sejarah Organisasi Boedi Oetomo, pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.Kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. “Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”. Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang,”jelasnya.
Disamping itu Menteri Komunikasi dan Informatika RI juga menyampaikan tentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia berupa bonus geografi.
” Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi”.tutupnya.
( Penrem)