KUPANG-AMARASI – Siklon Tropis Seroja melanda wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk wilayah Desa Nekamese, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, pada 4 dan 5 April 2021 mengakibatkan sekitar 5 hekta are Lahan Sawah terbengkalai alias menjadi Lahan tidur.
Dengan melihat kondisi lahan sawah potensial yang terus dibiarkan Petani menjadi lahan tidur, Babinsa Sertu Eujebio Ceristovao menemui Kepala Desa dan Tokoh masyarakat serta Ketua Kelompok Tani (Poktan) Beskoro untuk kembali memanfaatkannya menjadi lahan yang menghasilkan.
Menurut Eujebio, sangat disayangkan bila ada Lahan yang sangat potensial namun dibiarkan kosong hanya ditumbuhi rumput. Karena itu, dengan berkoordinasi bersama akhirnya disepakati untuk dikelola kembali.
“Lahan Sawah itu sudah ditinggalkan menjadi Lahan Tidur Sejak terjadinya Seroja pada April 2021 lalu. Sekarang kami bergotong royong membersihkan untuk musim tanam tahun ini”, ungkap Eujebio.
Ketua Kelompok Tani Beskoro saat ditemui wartawan media ini, pada Senin (06/10/2025) membenarkan yang disampaikan Babinsa. Dirinya bersama anggota Kelompok Tani menyambut baik dukungan, dorongan, dan motivasi yang diberikan Babinsa.
“Kami sambut baik dan senang mendapat motivasi dan Babinsanya juga ikut bekerja bersama kami Petani. Terima kasih pak Babinsa atas kepeduliannya melihat kondisi masyarakatnya”, ucap Ketua Poktan Beskoro.
(Tim***).