LBH Women Crisis Centre Bali Apresiasi Program Semara Ratih dan Penanganan Stunting oleh Pemkab Tabanan

Gentra News Bali – Tabanan – LBH Women Crisis Centre (WCC) Bali, melalui ketuanya Ni Nengah Budawati, menyampaikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah pimpinan Bupati Komang Gede Sanjaya, khususnya dalam menjalankan program Semara Ratih dan penanganan stunting. Program tersebut dinilai sangat berdampak positif bagi kesejahteraan perempuan dan anak di Kabupaten Tabanan, serta menjadi langkah nyata dalam mengatasi isu stunting dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ni Nengah Budawati menyatakan bahwa LBH WCC Bali turut berperan aktif dalam mendukung upaya Pemkab Tabanan melalui edukasi, penyuluhan hukum, pendampingan hukum, dan pembelaan kasus-kasus kekerasan yang berdampak kepada perempuan dan anak di Bali. Budawati juga menjelaskan bahwa LBH WCC Bali secara intensif mengedukasi masyarakat terkait pencegahan kekerasan, dampak perkawinan dini, dan risiko stunting yang dapat terjadi akibat perkawinan anak.

“Kami berupaya mencegah dampak-dampak negatif dari perkawinan dini yang sering kali menimbulkan pola asuh yang tidak ideal dan risiko stunting pada anak-anak. Kami juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga anak benar-benar siap secara mental dan psikologis untuk menghadapi peran dalam adat, budaya, dan agama,” ungkap Budawati.

Budawati mengakui bahwa tantangan sosial dan budaya di Bali kerap mempengaruhi perempuan muda yang menikah dini untuk segera terlibat dalam tanggung jawab adat, budaya, dan agama. Namun, menurutnya, kesiapan psikologis sangat penting agar perempuan dan anak dapat beradaptasi dengan baik di dalam masyarakat.

Program Semara Ratih, yang diinisiasi oleh Bupati Tabanan, bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai isu-isu sosial seperti perkawinan dini dan pentingnya pola asuh yang sehat. Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, tetapi juga untuk menurunkan angka stunting di wilayah Tabanan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah Bupati Komang Gede Sanjaya dalam mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan di Tabanan, melalui program yang menyentuh aspek kesejahteraan sosial ini,” lanjut Budawati.

Langkah Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk LBH Women Crisis Centre Bali. Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kesadaran lebih luas dalam masyarakat tentang pentingnya menunda perkawinan dini dan membangun pola asuh yang baik demi generasi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *