MANGGARAI – Di bawah sorotan matahari pagi yang menyapu Lapangan Apel Makodim 1612/Manggarai, Senin (22/12/2025), hening seketika pecah oleh derap langkah tegap para prajurit. Di Jalan Banteng, Kelurahan Mbaumuku, semangat nasionalisme tidak sekadar diucapkan, melainkan dihidupkan kembali melalui Upacara Bendera mingguan yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Momentum sakral ini menjadi panggung bagi Kodim 1612/Manggarai untuk meneguhkan kembali sumpah setia mereka kepada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan penghormatan abadi bagi jasa para pahlawan bangsa.
Dipimpin oleh Pasi Log Kodim 1612/Manggarai, Kapten Inf Zaenudin, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, prosesi ini berjalan dengan presisi tinggi. Komando upacara berada di tangan Peltu I Gusti Lanang Badung (Bati Tuud Koramil 1612-01/Ruteng), sementara Serma Basori Alwi bertindak sebagai Perwira Upacara. Setiap rangkaian kegiatan, mulai dari penghormatan hingga pengibaran bendera, diikuti oleh seluruh peserta dengan kedisiplinan besi yang menjadi ciri khas prajurit teritorial, menciptakan atmosfer yang menggugah rasa bangga terhadap tanah air.
Bagi Kodim 1612/Manggarai, upacara ini bukanlah rutinitas baris-berbaris tanpa makna. Ini adalah jeda strategis untuk refleksi diri—sebuah cara untuk melakukan “pengisian ulang” (recharge) terhadap semangat juang dan loyalitas di tengah dinamika tugas yang semakin kompleks. Upacara ini menjadi pengingat bahwa di setiap helai benang Merah Putih yang berkibar, terdapat tetesan keringat dan darah para pejuang yang harus dijaga keberlanjutannya melalui pengabdian yang tulus di wilayah.
Dalam amanatnya yang sarat akan pesan moral, Kapten Inf Zaenudin menekankan bahwa integritas seorang prajurit diuji lewat disiplin yang konsisten. Ia mengingatkan bahwa profesionalisme TNI tidak hanya lahir dari latihan fisik, tetapi dari hati yang tulus untuk melayani negara dan rakyat. Soliditas internal satuan merupakan kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan wilayah, sekaligus menjadi modal penting dalam menjaga persatuan bangsa di tingkat akar rumput.

