Melalui Mediasi, Satgas Yonif RK 744/SYB Berhasil Cegah Pertumpahan Darah antar Warga di Perbatasan

NTT-Konflik merupakan suatu hal yang umum terjadi karena Manusia sebagai makhluk sosial sejatinya saling berhadapan satu sama lainnya,

maka dari itu dengan adanya konflik tersebut Satgas Yonif RK 744/SYB berhasil mendamaikan konflik antar warga yang terjadi

sekitar Mako Satgas Umanen, Kec. Atambua Barat, Kab. Belu, NTT.

Demikian di sampaikan Wadansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB Mayor Inf Dody M. Harahap dalam keterangan tertulisnya di Mako Satgas, Belu, NTT (Kamis 25/05/2023).

“Konflik itu bukan hal baru, tetapi bila tidak di selesaikan maka akan menjadi pertumpahan darah di antara mereka,

maka dari itu kita damaikan” Ujarnya.

di jelaskan Wadansatgas, bahwa konflik tersebut berawal dari tradisi dan tanah adat yang sudah terjadi sejak tahun 2001 silam,

selanjutnya memuncak sampai saat ini sehingga berpotensi tinggi terjadi pertumpahan darah, karena warga yang bertikai sudah menyiapkan

dan membawa berbagai senjata tajam (parang, clurit dan sebagainya) bilamana tidak mendapat titik temu yang baik untuk mereka.

ia menambahkan, prajurit satgas yang berada di sekitar lokasi kejadian dan melihat perkembangan situasi konflik tersebut, berinisiatif untuk melakukan mediasi kepada pihak yang berkonflik. Mediasi yang di lakukan berhasil dengan baik dan hasilnya dapat di terima oleh masing-masing pihak, sehingga dapat mencegah terjadinya pertumpahan darah.

“Kehadiran kami harapannya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dengan adanya konflik seperti ini, setidaknya dapat memberikan pemahaman kepada mereka bahwa pertumpahan darah merupakan hal yang tidak ada gunanya dan dapat merugikan diri sendiri” tutupnya. (Pen Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB).

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *