Gentra.co.id Bali – Jakarta, Senin (20/1) – Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertema “Proposal Riset Bersama Lembaga Penelitian (Lemlit) Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Pemerintah Daerah dalam rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)” yang di gelar di Kampus IPDN Jakarta. Agenda ini membahas kajian optimalisasi peningkatan PAD yang telah di susun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.
Selain itu Dalam forum tersebut, Pj. Bupati Jendrika memaparkan tantangan yang di hadapi Kabupaten Klungkung, yaitu kapasitas fiskal yang baru mencapai 26 persen. Artinya, hanya seperempat lebih sedikit dari pendapatan asli daerah yang mampu membiayai pembangunan daerah. “Potensi besar di Klungkung, terutama sektor pariwisata, harus di kelola secara optimal. Kami butuh perencanaan matang dan komitmen kuat untuk memaksimalkan pendapatan daerah,” ujar Jendrika.
Ia menyoroti Nusa Penida sebagai salah satu aset wisata unggulan. Menurutnya, penataan kawasan wisata tersebut harus mempertimbangkan segmentasi pasar yang tepat. “Melalui FGD ini, kami berharap mendapatkan inspirasi dan semangat baru untuk pengelolaan potensi wisata, khususnya di Nusa Penida,” tambahnya.
Kepala Lembaga Penelitian IPDN, Dr. Ir. Ihwan Sudrajat, MM, mengungkapkan bahwa Kabupaten Klungkung memiliki posisi strategis sebagai daerah hinterland dari pusat pariwisata Bali yang terkonsentrasi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Ia juga menekankan pentingnya semangat dan komitmen dalam pengambilan kebijakan yang tepat, khususnya dalam pengelolaan retribusi daerah. “Pengelolaan retribusi harus menggunakan prinsip seperti pengelolaan unit usaha, dengan memperhitungkan biaya investasi dan produksi,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi Pj. Bupati Jendrika, antara lain Sekda Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana, Kepala Bapeda Ari Gunawan, Kadis Pariwisata Made Sulistiawati, Kaban Brida Ketut Budiarta, dan Kabag Protokol IGN Suarba.
Selain itu Melalui di skusi ini, di harapkan Kabupaten Klungkung mampu mengembangkan strategi efektif untuk meningkatkan kemandirian daerah melalui optimalisasi potensi wisata dan sumber daya lokal.
Rossa