Menghormati Pahlawan dengan Dedikasi dan Integritas, Menjaga Tanggung Jawab Bangsa

Denpasar, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, menghadiri Upacara Bendera Merah Putih 17-an Bulan Juli Tahun 2025 yang di pimpim oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto sebagai Inspektur Uapacara (Irup), Kodam IX/Udayana melaksanakan Upacara Bendera Tujuh Belasan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada hari Kamis (17/7/2025).

Dalam amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang di bacakan oleh Inspektur Upacara mengatakan bahwa Upacara ini bukan sekadar rutinitas seremonial bulanan, melainkan simbol dedikasi, integritas, dan tanggung jawab kita sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, serta prajurit profesional yang setia kepada NKRI.

“Memasuki semester kedua Tahun Anggaran 2025, saya mengingatkan kepada seluruh satuan jajaran TNI AD untuk memastikan pelaksanaan program kerja dan anggaran berjalan efektif, efisien, dan akuntabel. Jangan ada celah penyimpangan, sekecil apapun. Gunakan pengawasan internal yang kuat dan pastikan indikator kinerja satuan dapat tercapai secara maksimal” ucapnya.

Di samping pelaksanaan program kerja internal, kita juga harus menyadari peran strategis TNI AD dalam membantu pemerintah baik dalam pembangunan maupun penanganan bencana. Dalam pembangunan, kita merupakan katalisator percepatan pembangunan. Dalam penanganan bencana, kita juga bagian dari first responder yang sigap kapan pun negara dan rakyat membutuhkan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan satuan harus terus dikedepankan.

Saya mengapresiasi satuan-satuan yang berperan aktif dalam menyukseskan berbagai program unggulan TNI AD, diantaranya TNI AD Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta pengoperasian Ponton Pembersih Sampah. Kesemuanya itu bukan sekadar program, tetapi bukti kehadiran negara melalui prajurit untuk mengatasi kesulitan rakyatnya

Namun, saya perlu mengingatkan bahwa saat ini kita juga tengah digempur oleh ancaman non-militer yang tak kalah serius. Judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol) sudah menghancurkan sendi kehidupan berbangsa kita. Keduanya telah merusak moral, merobohkan disiplin, dan mencoreng kehormatan institusi.

Saya tegaskan, jangan sekali-kali terlibat dalam praktik Judol dan Pinjol dalam bentuk apapun. Godaan sesaat ini bisa menghancurkan kehormatan yang telah dibangun seumur hidup. Edukasi juga keluarga dan rekan agar tidak terjerumus. lngat, praktik Judol dan Pinjol tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga keluarga, institusi, bangsa dan negara. Tunjukkan bahwa kita adalah prajurit pejuang yang berintegritas dan bertanggung jawab serta layak menjadi teladan.

Mengakhiri amanat ini, Saya menekankan empat hal utama : Pertama, kelola program dan anggaran secara cermat dan bertanggung jawab, agar setiap kegiatan berdampak nyata bagi kesiapan operasional satuan, Kedua, tingkatkan kesiapsiagaan satuan menghadapi bencana dan kondisi darurat, sehingga seluruh jajaran dapat merespon cepat dinamika perkembangan terkini, Ketiga, dukung penuh program TNI AD dalam mendukung kesejahteraan rakyat, karena pertahanan yang kuat tak akan terwujud tanpa rakyat yang sejahtera, Keempat, jagalah kehormatan diri, keluarga, dan institusi dengan menjauhi segala bentuk pelanggaran moral, hukum, maupun disiplin, Akhirnya, teruslah berjuang untuk mengabdi kepada NKRI. Bekerjalah dengan kekompakan dan ketulusan hati. Sebab setiap upaya bersama yang dilandasi keikhlasan akan membawa hasil yang menjunjung kehormatan. Pungkasnya.(Penrem163).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *