Gentra.co.id Bali – Denpasar, 23 Januari 2025
Kasus penipuan dengan modus mengatasnamakan instansi TNI kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah pasangan pemilik Mini Bakery di Jalan Raya Sesetan No. 265, Denpasar Selatan, yakni Karang Wirawan dan Ketut Swarmin, warga asli Banjar Ambengan, Pedungan.
Selain itu Modus ini di lakukan oleh pelaku yang memesan sejumlah besar produk katering dan bahan baku kue, dengan mengatasnamakan Koramil 05/Sukawati, Gianyar. Pesanan tersebut mencakup:
Snack box: 600 kotak
Susu Rogachev: 300 kotak
Mentega murni: 600 kotak
Transfer uang tambahan: Rp 80 juta untuk pembelian susu Rogachev.
Total kerugian korban di perkirakan mencapai Rp 114.405.000.
Kejadian ini di laporkan oleh korban pada Kamis (23/1) pukul 16.15 WITA kepada piket Koramil, Kopda Kadek Sastra Swastika. Korban merasa curiga ketika pesanan yang di janjikan tidak kunjung di ambil. Setelah di konfirmasi ke pihak Koramil 05/Sukawati, di ketahui bahwa instansi tersebut tidak pernah memesan apa pun dari Mini Bakery.
Pelaku Beraksi dengan Nama Institusi
Selain itu Modus penipuan ini memanfaatkan nama instansi resmi untuk meyakinkan korban, sehingga mereka percaya dan melakukan transaksi dalam jumlah besar tanpa curiga. Pelaku juga meminta transfer tambahan uang sebesar Rp 80 juta, yang di gunakan sebagai dalih pembelian bahan tambahan.
Korban Di sarankan Laporkan ke Polisi
Setelah menerima laporan, Kopda Kadek Sastra Swastika segera mengarahkan korban untuk melapor ke pihak kepolisian agar kasus ini dapat di usut tuntas.
Imbauan kepada Masyarakat
Oleh karena itu Kodim 1611/Badung mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan serupa. Selalu pastikan keaslian identitas pemesan, terutama jika mengatasnamakan lembaga resmi, sebelum melakukan transaksi besar.
Selain itu Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa kejelian dan kewaspadaan sangat di perlukan untuk menghindari kerugian akibat penipuan. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kejadian tersebut untuk mengungkap pelaku.
Rossa