Monumen Ida Dewa Agung Jambe Jadi Saksi Untaian Doa Berkumandang Untuk Indonesia

Klungkung,- Dalam balutan kedamaian dan kebersamaan, untaian doa berkumandang di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung pagi ini, saat digelarnya kegiatan Doa Bersama Lintas lman yang diselenggarakan FKUB Kabupaten Klungkung yang dirangkai dengan kegiatan jalan santai yang diselenggarakan oleh Kemenag Rl Kabupaten Klungkung dalam rangka Hari Amal Bakti ke 80 tahun 2025, Kamis ( 18/12/25 ).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria, S.H. yang didampingi Wabup Tjokorda Gde Surya Putra ini diikuti ratusan peserta dari berbagai instansi dan elemen masyarakat, termasuk Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han.

Rangkaian kegiatan diawali dengan laporan Ketua FKUB Klungkung I Gusti Made Warsika yang intinya menyampaikan doa lintas agama ini adalah buah sinergi antara FKUB Klungkung, Kemenag Klungkung dan Pemkab Klungkung serta berbagai instansi dan elemen yang bertujuan memohon keselamatan dunia serta mendoakan para korban bencana alam khususnya di Pulau Sumatera agar diberikan ketabahan untuk melaluinya. Ini bukti nyata komitmen kita bersama dalam menjaga harmoni. Semoga doa ini memberikan vibrasi positif untuk membawa kebaikan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana.

Bupati Klungkung I Made Satria dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lembaga, seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh dan pihak yang telah menginisiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan doa bersama lintas iman ini.

Kegiatan ini merupakan cerminan nyata nilai-nilai merupakan Pancasila, khususnya semangat persatuan dan kemanusiaan yang adil dan beradab serta sebagai wujud kepedulian, empati, dan ikhtiar batin kita bersama.

Saudara-saudara kita di wilayah Sumatra dan beberapa wilayah lainnya tengah diuji dengan berbagai bencana alam yang menimbulkan duka mendalam. Duka mereka adalah duka kita bersama. Penderitaan mereka adalah nurani bagi kita semua tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang.

Melalui doa bersama lintas iman ini, kita ingin menegaskan bahwa kemanusiaan berada di atas segala perbedaan. Dalam doa, kita menyatukan harapan ketulusan, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa,”imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han mengatakan bahwa kegiatan ini menegaskan kembali komitmen dan kepedulian kemanusiaan dan sosial kita. Ini juga menjadi impelemntasi dari Bhineka Tunggal Ika, dimana meski berbeda-beda namun kita tetap satu dalam wadah NKRI.

Disamping sebagai wujud empati kita terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera dan wilayah lainnya, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam merawat toleransi dan kerukunan, khususnya di Kabupaten Klungkung.

Dalam kegiatan doa bersama lintas iman pagi ini, juga sekaligus dirangkai dengan penggalangan dana yang akan didonasikan kepada para korban bencana alam di Pulau Sumatera.

Lebih lanjut, Almamater Akmil 2025 Ini menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti seluruh pihak berjalan beriringan dalam balutan harmoni kerukunan. Kami Kodim 1610/Klungkung selalu siap berkontribusi dalam rangka memperkuat persatuan, kerukunan dan menjaga kedamaian.

Mari kita jaga semangat kebersamaan dan kerukunan, karena sejatinya kerukunan adalah napas kehidupan yang harus terus kita rawat. Ini adalah momentum bagi kita untuk melangkah bersama dan harmoni, Iman boleh berbeda namun jadikan satu tujuan yang sama yaitu persatuan dan kedamaian demi keutuhan dan keadaulatan NKRI yang kita cintai,”tegas Dandim.

Kegiatan diakhiri dengan pelepasan burung dara sebagai simbol perdamaian, cinta, harapan, dan awal baru. ( Pendim 1610/Klungkung ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *