Pangdam IX/Udayana Kunjingi Rencana Area Pembangunan Bataliyon Penyangga Daerah Rawan (YON PDR)

Gentra News NTB – Sumbawa Barat, Panglima Kodam IX/Udayana
Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, S.I.P
bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Kodam IX/Udayana Ny. Dian Setyo Wulan dan Rombongan berkunju Rencana Area Pembangunan Bataliyon Penyangga Daerah Rawan (YON PDR) di Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (07/08/24). Pukul 14,40 Wita.

Dandim 1628 /Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S.Sos M. Han memaparkan dua lokasi alternatif rencana pembangunan Batalyon yaitu di Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang dan Desa Senayan Kecamatan Poto tano yang sudah di tinjau oleh tim Mabesat tersebut.

“Rencana lokasi pembangunan Batalyon di Desa Senayan Kecamatan Poto tano seluas 43 hektar,kecamatan poto tano dekat dengan Kecamatan Seteluk ada fasilitas pasar Seteluk,Irigasi dari bendungan bintang bano ,ada pendidikannya yaitu SMAN,MTSN ,MI senayan, kemudian ada bandara kiantar yang masih dalam proses insyaallah rencana desember 2024 selesai dan operasional tahun 2025,Ada Kantor Camat, SMPN 1 Poto tano ,SDN,SMPN 3 Poto Tano kemudian Puskesmas poto Tano.

” Lokasi pembangunan Batalyon tentu dekat dengan pelabuhan laut poto Tano dan juga perbatasan dengan Kecamatan Alas Barat kabupaten Sumbawa, Lokasi lahan di poto Tano merupakan lahan HGU milik PT.Humi dan PT.SAJ dalam 10 tahun tidak di kelola maka akan menjadi milik negara,” jelasnya

Untuk lokasi alternatif kedua yaitu di Desa Batu Putih yang banyak rawa magrove ,ini juga sudah di survey oleh mabesat dan apabila ini di jadikan lokasi Batalyon harus ada pengurukan tanah (Reklamasi),sebab tanah di sini merupakan sertifikasi hak milik,kalau ini dijadikan lokasi harus ada pembebasan lahan.

“Kalau jadi pemerintah pun siap untuk pembebasan lahan di Desa Batu Putih, namun pemerintah Daerah lebih memilih Batalyon di lokasi poto Tano karena cenderung fasilitas sudah memadai ada pelabuhan laut Tano dan Bandara kiantar,” tuturnya

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, S.I.P menambahkan,memang rencana pembangunan Batalyon penyangga daerah rawan (PDR) ini diwilayah Kodam IX/Udayana nantinya akan di gelar sekitar 16 Batalyon untuk di wilayah Sumbawa ini ada 2 alternatif yang sudah di tinjau oleh tim mabesat ada beberapa pertimbangan- pertimbangan, kalau lokasinya di batu putih maka perlu pengurukan tanah sedangkan kita segera membangun Batalyon sekitar awal tahun 2025.

” Dari pengalaman kita di berikan lahan namun lahannya tidak kita siapkan dulu ,dikemudian harinya kasian prajurit prajurit kita banyak yang kebanjiran seperti di malinao dan sebagainya. Apabila kita tidak menyiapkan lahan dengan baik maka yang akan merasakan adalah prajurit prajurit kita.” tegasnya

“Ucap Asisten I Setda Sumbawa Barat H. Abdul Malik S.Sos.,M.Si,Pemda Sumbawa Barat mendukung penuh Pembangunan ini, Kedepannya Kami dari pihak pemerintah selalu akan siap berkordinasi dengan bapak Dandim guna kelancaran pembangunan bataliyon tersebut..”

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *