Gentra News Bali – GIANYAR, TULIKUP di Wantilan Pura Bale Agung Desa Adat Tulikup Kelod, Desa Tulikup Kec/ Kab. Gianyar Sertu Wayan Suparta Babinsa Tulikup dan Bhabinkamtibmas Atensi pengamanan kegiatan Paruman Agung Desa Adat Tulikup Kelod membahas adanya surat keberatan dari Prajuru Banjar Kaja Kauh terkait isi perarem Ngadegang Bendesa Adat Tulikup Kelod periode 2023 s/d 2028.
Minggu (24/9/23)
Hadir dalam kegiatan dalam Paruman Agung tersebut Ketua MDA Kec. Gianyar Ngakan Sudibia, Bendesa Adat Tulikup Kelod I Nyoman Sukara, Perbekel Tulikup Made Ardika, Ketua Panitia Pemlihan Ketut Sudiarta, Ketua Saba Desa Tulikup Kelod Gusti Ngurah Mantra Astawa, Ketua Kerta Desa Tulikup Kelod, Prajuru dan Pecalang Desa Adat Tulikup Kelod, Kelian Adat se- Desa Tulikup ( 9 Banjar Adat ), Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua STT Sedesa Adat Tulikup Kelod, Calon Bendesa Adat Tulikup Kelod
Nyoman Bila Arta, A.A Mayun dan I Nyoman Sukara, Tokoh masyarakat/perwakilan warga Tulikup Kelod sekitar 50 orang.
Kegiatan Paruman Agung dibuka oleh Bendesa Adat Tulikup I Nyoman Sukara yang intinya menyampaikan bahwa kegiatan rapat dalam rangka menindak lanjuti adanya surat Keberatan dari Prajuru Banjar Kaja Kauh terkait dengan isi Perarem Ngadegang Bendesa Adat Tulikup Kelod dimana Bendesa terkesan kurang melakukan sosialisasi namun kenyataanya sebelum pererem tersebut disahkan dan mendapatkan Nomer Registrasi dari MDA Provinsi Bali sudah dilakukan sosialisasi sesuai dengan aturan dan kebiasaan , kesimpulanya pesamuan di sarankan untuk mintak pendapat ke Majelis Agung ke Propensi Bali sehingga semua bisa terayomi utamanya yang merasa keberatan atas peraturan ngadegang Bendesa.”imbuhnya”
Rossa