Pasi Ter Hadiri Rakor dan Rembuk Stunting

Gentra News NTT – Ende/Ende Tengah, Mewakili Dandim 1602/Ende, Pasi Ter Kapten Inf Yus Kasmir Tomo Tani menghadiri Rapat Koordinasi dan Rembuk Stunting bersama Forkopimda Ende dilantai dua ruang garuda Kantor Bupati Ende, Jln. Eltari Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Kamis (13/7/2023).

Kegiatan rapat kordinasi dan rembuk stunting tingkat kabupaten Ende ini bertujuan untuk mengupayakan pendekatan lintas sektor dan pengintegrasian program kegiatan, serta membangun komitmen bersama dalam mencegah dan menangani masalah stunting

Wakil Bupati Kabupaten Ende, Erikos Emanuel Rede saat membuka kegiatan rapat kordinasi dan rembuk stunting tingkat kabupaten Ende yang diselenggarakan oleh dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB). Meminta para kepala desa untuk bersama-sama dalam upaya melakukan pencegahan serta percepatan penurunan angka stunting.

Menurutnya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Ende tidak hanya menjadi urusan pemerintahan daerah, tetapi harus ada kerjasama yang baik dari semua stakeholder termasuk pihak Kecamatan dan Desa.

“Kita berharap peran dari pihak pemerintah desa sewilayah Kabupaten Ende dengan melakukan intervensi anggaran melalui dana desa. Karena saat ini kita kekurangan anggaran”.

Lebih lanjut, Erikos menambahkan bahwa berdasarkan data angka stunting bulan februari 2023 sebesar 7,1 % dimana ada sebanyak 1330 kasus. Angka ini sangat besar untuk itu saya berharap ini menjadi perhatian serius untuk kalangan masyarakat. Terutama kepada ibu-ibu dalam memperhatikan pola makanan anak.

Sementara itu ketua panitia dr. Heni Ratnawati dalam sambutan mengatakan bahwa berdasarkann data angka stunting kabupaten Ende menurut E-PPGBM hasil pencatatan dan pelaporan bulan Februari 2023 mencapai 1330 kasus dengan prentasi 7,1 % menurun dibandingkan tahun 2022 bulan Agustus masih di angka 8,9 %.

Penurunan angka stunting di Kabupaten Ende telah menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Kodim 1602/Ende, hal ini penting dilakukan guna menyelamatkan generasi emas penerus bangsa.

Pasi Ter Kapten Inf Yus Kasmir Tomo Tani menyampaikan, bahwa stunting menjadi prioritas TNI AD, dalam membantu pemerintah untuk mengatasi penurunan angka Stunting di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Ende.

“Upaya penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, serta pemberian gizi seimbang untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting,” ujarnya.

Di tempat terpisah Dandim 1602/Ende Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, S.T juga menjelaskan bahwa TNI AD melalui seluruh Jajaran termasuk Kodim 1602/Ende telah melakukan upaya penurunan stunting dengan melaksanakan pendampingan dan sosialisasi kepada ibu hamil dan para orang tua yang mempunyai balita melalui kegiatan posyandu.

“Di lapangan telah kami perintahkan para Babinsa agar bersinergi dengan tiga pilar ditingkat Desa dan Puskesmas untuk aktif mengadakan penyuluhan kepada masyarakat terkait stunting,” Tegas Dandim.

Dandim juga meminta masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dan sehat serta memperhatikan gizi seimbang kepada ibu hamil dan anak balita untuk mencegah stunting.

Dandim Ende juga menyampaikan dalam cegah stunting, Kodim 1602/Ende Siap Bersinergi Dengan Pemerintah Daerah Ende. Target pemerintah dalam percepatan penurunan stunting pada tahun 2024 menjadi kewajiban semua pihak. Salah satunya adalah kewajiban TNI AD, termasuk Kodim 1602/Ende sebagai Komando Kewilayahan beserta jajarannya untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ende.

    Pendim 1602/Ende , TO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *