Gentra News Bali – Klungkung,- Stunting sebagaimana yang sudah sering kita dengar merupakan kondisi di mana Balita mengalami gagal tumbuh kembang sebagai akibat dari kondisi gizi kurang yang dialami secara kronis terutama pada seribu hari pertama kehidupannya, yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun.
Stunting mempengaruhi pertumbuhan tubuh, perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Selain itu, penderitanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis ketika memasuki nantinya.
Demikian disampaikan Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika saat digelarnya kegiatan Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Klungkung Tahun 2024, Rabu ( 20/03/24 ).
Kegiatan yang digelar di ruang rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung ini turut dihadiri oleh Ketua Satgas stunting provinsi Bali, Pasiter Kodim 1610/Klungkung, Ketua TP PKK beserta seluruh Kabag dan Kadis kabupaten Klungkung, seluruh camat, direktur RSUD kabupaten Klungkung serta puluhan undangan lainnya.
Menurut Pj Bupati Klungkung, stunting memerlukan kerja sama lintas program dan lintas sektor mulai dari perencanaan penganggaran, implementasi, monitoring dan evaluasi. Oleh karena itu instansi, pemerintah kecamatan sampai dengan desa dan pihak terkait lainnya harus dapat bersinergi, sehingga kegiatan percepatan penurunan stunting di kabupaten Klungkung semakin optimal kedepannya.
Dalam kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi rembug/diskusi para OPD dan seluruh lurah, perbekel/Kades sekabupaten Klungkung serta penandatanganan komitmen bersama dalam rangka rembug stunting tingkat kabupaten Klungkung tahun 2024.
Sementara itu, usai kegiatan Pasiter Kodim 1610/Klungkung Kapten Inf Nyoman Wiryanatha menyampaikan bahwa masalah stunting memang memerlukan perhatian khusus.
Oleh karena itu, seluruh pihak terkait harus meningkatkan sinergitas, koordinasi dan komunikasi agar pelaksanaan percepatan penurunan stunting benar-benar efektif, efesien dan maksimal, “ungkapnya.
Kodim 1610/Klungkung sangat mendukung dan siap berkontribusi dan bersinergi dengan semua pihak untuk mencegah dan menekan angka stunting di kabupaten Klungkung, “ujarnya.
Rembug stunting ini merupakan langkah penting dalam menyatukan visi dan misi, oleh karena itu besar harapannya seluruh pihak terkait berkomitmen untuk bersatu dalam mewujudkan kabupaten Klungkung yang bebas stunting, “imbuhnya. ( Pendim 1610/Klungkung ).

