Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan terus berkomitmen menanggulangi penyebaran rabies dengan membentuk pusat layanan kesehatan khusus, yakni Rabies Center, yang tersebar di 12 titik di seluruh wilayah kabupaten. Fasilitas ini difungsikan untuk menangani kasus gigitan hewan penular rabies serta menyediakan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Lima Rabies Center, yaitu Puskesmas Selemadeg Timur I, Puskesmas Kerambitan I, Puskesmas Tabanan III, Puskesmas Kediri I, dan Puskesmas Marga I, beroperasi selama 12 jam setiap harinya. Sementara itu, tujuh fasilitas lainnya memberikan layanan 24 jam, yaitu Puskesmas Pupuan I, Puskesmas Selemadeg Barat, Puskesmas Baturiti I, Puskesmas Selemadeg, Puskesmas Penebel I, RSUD Tabanan, dan RSUD Singasana.
Dinas Kesehatan juga bersinergi dengan Dinas Pertanian melalui tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dalam melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap kasus gigitan. Upaya ini mencakup pendataan korban serta identifikasi hewan pembawa virus rabies guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan gigitan hewan. “Semua gigitan berpotensi menularkan rabies. Jika digigit, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, lalu datang ke Rabies Center terdekat untuk vaksinasi,” ujarnya pada Jumat, 4 April 2025.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program pemerintah dalam pencegahan rabies. “Kami terus memberikan edukasi agar masyarakat paham akan bahaya rabies. Kesadaran dan tindakan cepat sangat penting untuk mencegah risiko kematian akibat virus ini,” tambahnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi Dinas Kesehatan Tabanan atau memindai kode QR yang telah disediakan di berbagai fasilitas kesehatan.