Rote Ndao, 2 Desember 2025 — Upaya percepatan pembangunan kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao terus mendapat dukungan penuh dari berbagai unsur, termasuk TNI melalui jajaran Kodim 1627/Rote Ndao. Pada Selasa pagi, Babinsa Sertu Andre T melaksanakan tugas pengamanan di sejumlah titik lokasi proyek yang tersebar di beberapa desa strategis.
Sejak pukul 08.00 WITA, Sertu Andre T berada di lapangan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan pembangunan berlangsung aman, tertib, dan terkendali. Adapun area proyek K-SIGN berada di wilayah Desa Matasio dan Desa Serubeba Kecamatan Rote Timur, serta Desa Daima dan Desa Daurendale Kecamatan Landu Leko. Kawasan tersebut masuk dalam wilayah kerja Babinsa yang secara rutin memantau perkembangan pembangunan demi mendukung kelancaran program strategis nasional.
Keberadaan Babinsa di lokasi proyek tidak hanya bertujuan menjaga keamanan, tetapi juga memberikan dukungan moril kepada para pekerja dan memastikan terciptanya koordinasi yang baik antara pihak kontraktor, pemerintah desa, dan masyarakat. Proyek K-SIGN sendiri memiliki nilai strategis bagi Kabupaten Rote Ndao, mengingat daerah ini dikenal sebagai sentra produksi garam dengan potensi besar untuk dikembangkan dalam skala nasional.
Selain pengamanan oleh Babinsa, kegiatan di wilayah proyek juga mendapatkan dukungan logistik dari Dapur Sehat Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1627/Rote Ndao, yang menyediakan konsumsi bagi para pekerja. Total makanan yang disiapkan mencapai 220 kotak untuk makan siang dan 220 kotak untuk makan malam. Hidangan disiapkan dengan standar gizi berkualitas guna memastikan para tenaga kerja tetap sehat dan bertenaga dalam menjalankan aktivitas pembangunan yang cukup berat.
Dukungan logistik ini mendapat apresiasi dari pekerja di lapangan karena sangat membantu kelancaran dan produktivitas kegiatan. Kehadiran Persit KCK tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian TNI dan keluarga besar Kodim 1627 terhadap kesejahteraan para pekerja di proyek nasional tersebut.
Meski secara umum kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar, terdapat beberapa catatan mengenai hambatan teknis di lapangan. Cuaca hujan yang terjadi sejak pagi hari menyebabkan sebagian area proyek berlumpur sehingga alat berat tidak dapat dioperasikan secara optimal. Beberapa pekerjaan terpaksa ditunda untuk menghindari risiko kecelakaan serta kerusakan peralatan. Kendati demikian, koordinasi tetap berjalan baik antara pihak Babinsa, operator alat berat, dan pelaksana teknis di lapangan.
Sertu Andre T menegaskan bahwa pihaknya selalu siap memberikan dukungan pengamanan selama pembangunan berlangsung. Ia juga memastikan bahwa gangguan teknis akibat cuaca tidak akan menghambat secara signifikan proses pembangunan kawasan industri garam tersebut.
Dengan adanya pengamanan dari Babinsa dan dukungan penuh dari Persit KCK, kegiatan pembangunan K-SIGN diharapkan dapat terus berlanjut hingga rampung sesuai target. Sentra industri garam ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah serta membuka peluang kerja bagi masyarakat Rote Ndao.
Demikian laporan kegiatan, seluruh proses pada hari ini berakhir dalam keadaan aman dan terkendali.

