Gentra.co.id Bali – Buleleng, 27 Januari 2025 – Pada hari Senin pagi, 27 Januari 2025, sekitar pukul 07.00 Wita, aparat Desa Sumberklampok bersama Babinsa Sumberklampok melakukan pengecekan terhadap rumah warga yang terdampak akibat banjir yang terjadi pada malam hari sebelumnya, yakni Minggu, 26 Januari 2025. Banjir tersebut melanda Teluk Terima, Banjar Dinas Sumberbatok, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada malam harinya.
Banjir terjadi sekitar pukul 22.30 Wita pada Minggu malam, ketika hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kecamatan Gerokgak, termasuk Desa Sumberklampok. Hujan yang sangat lebat menyebabkan meluapnya air dan membanjiri rumah warga di Banjar Dinas Sumberbatok. Salah satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah adalah milik I Kadek Suriada, seorang petani berusia 51 tahun yang tinggal di lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, sekitar pukul 22.30 Wita, air mulai masuk ke dalam rumah warga, memaksa mereka untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan kediaman mereka. Warga yang terdampak langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Desa dan Babinsa setempat. Namun, karena hujan yang masih sangat deras, aparat Desa dan Babinsa belum dapat segera turun ke lokasi untuk membantu.
Hujan berhenti sekitar pukul 02.00 Wita, dan air banjir mulai surut. Pada pukul 07.00 Wita, aparat Desa bersama Babinsa akhirnya dapat menjangkau lokasi dan melakukan pengecekan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir tersebut.
Salah satu rumah yang paling parah terdampak adalah rumah milik I Kadek Suriada. Rumah tersebut mengalami kerusakan serius, di antaranya pagar rumah ambruk dan air memasuki seluruh ruangan dan kamar. Beberapa barang berharga di dalam rumah terendam air. Diperkirakan, kerugian materiil yang dialami oleh keluarga I Kadek Suriada mencapai sekitar 50 juta rupiah.
Selain kerusakan material, kejadian ini juga menimbulkan korban luka. Anak dari I Kadek Suriada, yaitu Kadek Adi Suandana, mengalami luka pada lengan kiri dan kanan, serta pada kepala dan telinga. Beruntung, anak tersebut segera mendapatkan perawatan medis dari bidan Desa setempat dan kini kondisinya sudah membaik.
Selain rumah milik I Kadek Suriada, ada 21 unit rumah lain serta sebuah mushola yang juga terdampak oleh banjir. Namun, kerusakan yang paling signifikan terjadi di rumah I Kadek Suriada.
Dalam kegiatan pengecekan yang dilakukan pagi itu, hadir sejumlah aparat Desa Sumberklampok dan Babinsa Sumberklampok, Serma I Putu Widiada, yang turut mendampingi warga dalam mengevaluasi kerusakan. Juga hadir anggota Satpol PP Kecamatan Gerokgak, Ida Bagus Ketut Baruna, beserta anggotanya, serta Kadus Sumberbatok, Wayan Wira, yang memberikan dukungan dan memastikan kondisi warga yang terdampak.
“Kami langsung turun ke lokasi setelah air surut, untuk memastikan tidak ada lagi dampak yang lebih buruk. Kami juga memastikan warga yang terdampak mendapat bantuan secepatnya,” kata Serma I Putu Widiada, Babinsa Sumberklampok.
Pemerintah Desa Sumberklampok bersama aparat terkait berkomitmen untuk memberikan bantuan dan mendukung proses pemulihan bagi keluarga yang terdampak. Selain itu, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bencana banjir juga akan lebih ditingkatkan di masa mendatang, mengingat intensitas hujan yang sering turun di wilayah tersebut. Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan potensi bencana alam di wilayah rawan banjir, dan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana serupa di masa yang akan datang.
Rossa