NTT-Kefamenanu., Kamis 31 Juli 2025., Langkah-langkah tegas para siswa-siswi bergema dari halaman Kantor Camat. Bukan sekadar suara sepatu yang menghentak tanah, tetapi tanda dari semangat baru yang sedang dibentuk. Dua Babinsa Koramil 1618-01/Miotim, Sertu Yulianus Samaletto dan Serda Stefanus Thomas Tefa, hadir bukan hanya sebagai pelatih, tetapi sebagai pembimbing karakter generasi penerus.
Pelatihan Paskibra ini bukan sekadar rutinitas tahunan menjelang HUT RI ke-80. Di balik aba-aba dan formasi baris-berbaris, terselip proses pembentukan mentalitas yang kuat dimulai dari pelatihan dasar seperti penghormatan, jalan di tempat, hingga memperbaiki kelurusan baris dan keselarasan tangan. Babinsa membimbing peserta dengan ketelatenan, membenahi sikap satu per satu dengan harapan setiap langkah memiliki makna kebangsaan.
Meski terlihat sederhana, latihan ini menjadi pengalaman pertama bagi sebagian besar peserta dalam menjalani disiplin militer. Tak jarang, ada yang gemetar saat memberi hormat, atau salah hitungan saat berpindah formasi. Namun, kesalahan bukan dianggap cela, melainkan jembatan untuk tumbuh. “Kami tidak hanya membentuk keterampilan teknis, tapi juga membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab,” ujar Sertu Yulianus.
Dari halaman kecil Kantor Camat Noemuti, lahir semangat besar untuk Indonesia. Melalui tangan para Babinsa, nilai-nilai kepemimpinan, cinta tanah air, dan semangat gotong royong disematkan sejak dini. Karena sesungguhnya, pemimpin masa depan tidak hanya lahir di ruang kelas, tetapi juga di barisan latihan yang penuh peluh dan semangat.
(PENDIM 1618/TTU)