NTT – Sumba Timur. Komandan Kodim 1601/Sumba Timur Letkol Inf Dobby Noviyanto S.,S.E memimpin langsung Upacara Bendera 17-an di bulan Oktober yang digelar di Lapangan Pahlawan Waingapu Jl. Ir Sukarno No 11, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Jum’at (17/10/2025)
Bertindak sebagai Komandan Upacara 17-an Lettu Inf Rafael Tende (Danramil 1601-04/Tabundung), Perwira Upacara Kapten Inf Hendrik Karamulla (Danramil 1601-01/Lewa)
Membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Dandim selaku Irup menyampaikan, Tahun 2025 merupakan tahun yang sangat membanggakan. Kita baru saja merayakan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke80. Delapan dekade pengabdian adalah sebuah pencapaian yang tak ternilai. Usia 80 tahun adalah usia kematangan, menandakan sebuah institusi yang telah teruji oleh berbagai gelombang sejarah, namun tetap berdiri tegak dan semakin kokoh.
Kita patut berbangga, namun kebanggaan ini harus diterjemahkan menjadi tanggung jawab yang lebih besar. HUT ke-80 harus menjadi penanda bahwa TNI bukan hanya kuat secara alutsista, tetapi juga kuat secara ideologi, karakter, dan mentalitas.
Tema peringatan tahun ini adalah, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju,” yang merupakan tugas bagi kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai institusi yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (Prima), yang kekuatannya bersumber dari rakyat, dan bertujuan untuk memajukan Indonesia, Ungkapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menekankan kepada segenap prajurit PNS TNI, tugas TNI adalah menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap prajurit TNI, dari Tamtama hingga Perwira Tinggi adalah penjaga kedaulatan di setiap jengkal wilayah NKRI, baik itu di perbatasan darat, di lautan, dan di langit Nusantara yang membentang.
Kita harus menghilangkan segala bentuk ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antar-matra. TNI adalah satu. TNI Angkatan Darat adalah tulang punggung pertahanan darat. TNI Angkatan Laut adalah penjaga kedaulatan dan keamanan maritim. TNI Angkatan Udara adalah perisai pertahanan langit nusantara.
Mengakhiri amanat, Dandim menyampaikan beberapa penekanan Panglima TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan diantaranya.
Pertama, Profesionalisme Mutlak. Teruslah berlatih dan teruslah belajar. Kuasai teknologi dan taktik terbaru. Jadilah prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif. Senjata modern harus didukung oleh otak dan mental yang modern.
Kedua, Disiplin dan Loyalitas. Pelihara disiplin dan loyalitas. Disiplin adalah jiwa prajurit. Jangan pernah ada pelanggaran yang mencoreng nama baik TNI.
Ketiga, Bersatu dengan Rakyat. TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Jaga hubungan baik dengan komponen masyarakat, Pemerintah Daerah, dan unsur wilayah lainnya. Kedekatan kita dengan rakyat adalah kekuatan kemanunggalan TNI-Rakyat yang paling ampuh.
(Pendim 1601 ST)

