Penutupan Pentas Seni dan Budaya Tingkat Kecamatan Bolo Memeriahkan HUT RI ke-80

Pada hari Minggu, 24 Agustus 2025, telah dilaksanakan acara Penutupan Pentas Seni dan Budaya Tingkat Kecamatan Bolo yang bertempat di lapangan Dusun Lara, Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa dan pemuda Desa Tambe sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dengan tema “Semangat Merdeka, Semangat Berkarya”. Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Kecamatan Bolo dan masyarakat setempat.

Dalam acara tersebut, Danramil 1608-02/Bolo, Lettu Inf Mustamin Hidayat S.Sos, diwakili oleh Babinsa Desa Tambe, Sertu Amiruddin. Turut hadir pula Kasih Kesra Kecamatan Bolo, Bapak Muhdar S.H, yang mewakili Camat Bolo Dra Hj Arabiah, serta Sekretaris Desa Tambe, Bapak Hairul Fitriadin S.Pd yang mewakili Kepala Desa Tambe, Bapak Candra Nan Arif S.Pd. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Polsek Bolo, tokoh masyarakat, tokoh agama, seluruh Kepala Dusun, RT/RW, serta anggota karang taruna dan panitia.

Rangkaian kegiatan pembukaan dimulai dengan pembacaan Kitab Suci Al Qur’an oleh Sdr. Isratul Aini, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia, Bapak Doni Setiawan S.Pd, yang kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Desa Tambe. Penutupan secara resmi dilakukan oleh Kasih Kesra Kecamatan Bolo, Bapak Muhdar S.H, mewakili Camat Bolo.

Selain sambutan, acara semakin meriah dengan penampilan sanggar tari dari Desa Kananga serta grup kasidah yang dibawakan oleh para guru SDN IMPRES Lara Desa Tambe. Setelah itu dilakukan pembacaan pemenang lomba dan pembagian hadiah kepada para peserta yang meramaikan pentas seni dan budaya tersebut.

Acara berjalan dengan tertib, aman, dan lancar hingga selesai. Penutupan Pentas Seni dan Budaya Tingkat Kecamatan Bolo ini berhasil menjadi ajang silaturahmi sekaligus memeriahkan peringatan HUT RI ke-80 dengan semangat positif untuk terus berkarya dan melestarikan seni budaya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *