Gentra News Bali – Bertempat di depan Kantor Desa Tinggarsari Kec.Busungbiu telah berlangsung penyampaian aspirasi oleh warga Ajeg Dresta Desa Adat Tinggarsari yang dihadiri oleh Kapolsek Busungbiu AKP Dewa Ayu Sri Wintari, S.H.,M.H, Babinsa , Babinkamtibmas ,
Perbekel Tinggarsari Ketut Samiasa, Kerta Desa dan
Krama Ajeg Dresta Desa Adat Tinggarsari ±80 orang
Dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan antara lain :
- Menolak hasil prarem Desa Adat Tinggarsari no. 01 th 2024 ttg Lembaga Pengambil Keputusan (Saba Pemutus) Desa Adat Tinggarsari tgl 12 Februari 2024
- Menolak hasil prarem Desa Adat Tinggarsari no. 02 th 2024 ttg tata cara ngadegang Bendesa Adat & Prajuru Desa Adat Tinggarsari tgl. 12 Februari 2024 karena Pembuatan Prarem itu penuh dengan rekayasa, tidak sesuai dengan panduan MDA, isinya cenderung menguntungkan sepihak yaitu menguntungkan Bendesa Adat yang sekarang agar mereka bisa memperpanjang masa jabatannya.
- Mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Bendesa Adat Tinggarsari saat ini karena dianggap sering melanggar awig-awig Desa Adat Tinggarsari (aturan yang ada),
Sering melanggar tujuan pokok dari Perda Provinsi Bali no. 4 th 2004 ttg Desa Adat di Bali khususnya dibidang memajukan Adat, Tradisi, Seni & Budaya serta kearifan lokal masyarakat Desa Adat secara sekala niskala.
- Menuntut kepada Bendesa Adat Tinggarsari agar segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bendesa Adat.
Adapun Tanggapan dari Perbekel Desa Tinggarsari an. Ketut Samiasa pada intinya menerima segala aspirasi warga Ajeg Dresta Desa Adat Tinggarsari, bersedia menjembatani segala kepentingan warga yang ada. Dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa selama ini dalam setiap kegiatan & pengambilan keputusan oleh Bendesa Adat Tinggarsari tidak pernah melibatkan dirinya selaku Kepala Desa (Perbekel).
Tetap jaga situasi, sampaikan aspirasi dgn damai & kepala dingin.
Rossa