Bangli – Sebagai bentuk nyata komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat, Babinsa Desa Tamanbali, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Peltu I Wayan Sujana hadir dan berperan aktif dalam Rapat Rembuk Stunting Desa Sehat Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Senin (30/6/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Konvergensi Intervensi Pencegahan Stunting di Tingkat Desa” ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Desa Tamanbali.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Peltu I Wayan Sujana menegaskan komitmennya untuk terus konsisten melakukan pendampingan dan mendorong keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. “Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa akan selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan dan pendampingan, baik dalam kegiatan sosialisasi, edukasi, maupun pendampingan langsung di lapangan. Penanganan stunting ini memerlukan sinergi semua pihak, dan kami di jajaran TNI AD siap membantu,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, Babinsa memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, guna memastikan setiap program intervensi pencegahan stunting dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. “Kami akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap seluruh tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi kasus, pendataan keluarga berisiko stunting, hingga pengawalan pelaksanaan program gizi dan kesehatan di masyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap, melalui sinergi yang kuat antara seluruh komponen masyarakat, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan, target percepatan penurunan stunting di Desa Tamanbali dapat tercapai sesuai harapan pemerintah pusat. “Dengan keterlibatan semua pihak, mulai dari kader posyandu, PLKB, bidan desa, hingga tokoh masyarakat, saya yakin upaya pencegahan stunting di desa ini dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
Perbekel Desa Tamanbali mengatakan, Rembuk Stunting ini merupakan langkah penting dalam menyusun rencana aksi di tingkat desa, dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan lembaga terkait. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Babinsa dalam setiap tahapan program pencegahan stunting di Desa Tamanbali. Dukungan dan pendampingan yang diberikan sangat membantu dalam mendorong partisipasi masyarakat serta memperkuat koordinasi lintas sektor di tingkat desa,” ujar Perbekel.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh stakeholder, termasuk Babinsa dan tenaga kesehatan, agar program penanganan stunting bisa berjalan sesuai target dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, khususnya bagi anak-anak usia balita.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa seluruh jajaran Babinsa di wilayah Kodim 1626/Bangli, termasuk Babinsa Desa Tamanbali, diinstruksikan untuk terus aktif mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah binaan masing-masing. “Penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang perlu didukung bersama. Peran Babinsa sangat strategis dalam memberikan edukasi, pendampingan, serta memastikan seluruh program intervensi pemerintah bisa diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan baik,” tegas Dandim.
Dandim juga menekankan bahwa peran Babinsa tidak hanya sebatas memberikan pendampingan teknis di lapangan, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini. “Babinsa diharapkan mampu menjadi motivator dan fasilitator di wilayahnya, dengan terus bersinergi bersama pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi lintas sektor inilah yang menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting,” tambahnya.
Dengan keterlibatan aktif Babinsa, diharapkan seluruh upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Bangli dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa.
(Pendim 1626/Bangli)