Peringati Hari Ibu ke-95, Polres Bangli Gelar Upacara Pengibaran Bendera

Gentra News Bali – Polda Bali, Polres Bangli

Polres Bangli gelar Upacara Pengibaran Bendera di lapangan Apel Mapolres Bangli dalam rangka memperingati hari Ibu ke-95, Jumat (22/12)

Upacara peringatan dipimpin langsung Wakapolres Bangli Kompol M. Akbar Eka Putra Samosir, S.H.,S.I.K., dan diikuti oleh para pejabat utama Polres Bangli, Para Perwira dan Anggota serta PNS Polres Bangli.

Upacara Peringatan diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih dilanjutkan dengan pembacaan amanat dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak yang intinya menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia baik di dalam maupun luar negeri di setiap tanggal 22 Desember.

Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Momentum hari Ibu mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan.

Peringatan hari Ibu Kali ini mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, hal tersebut didasari oleh situasi dan kondisi di masyarakat saat ini, manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki. Namun di sisi lain, telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan.

Di Indonesia, telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan, apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.

Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Untuk itu, semua upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip “equal partnership”. Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia bersama kaum laki-laki berperan membangun bangsa, sekaligus juga berperan aktif membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik di tingkat regional maupun internasional.

Diakhir amanat yang dibacakan disampaikan bahwa kaum Perempuan dapat menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, dan meningkatkan kualitas dalam kapabilitasnya untuk itu diharapkan seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang. Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas. 2045. Perempuan berdaya, Indonesia maju.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *