Gentra News Bali – Buleleng, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke-79, Kodim 1609/Buleleng melaksanakan kegiatan Karya Bakti dengan tema “TNI AD bersama Rakyat bersatu dengan alam untuk mengatasi Kesulitan Rakyat”. Kegiatan ini dipusatkan pada pembangunan jembatan penghubung antara Desa Ringdikit, Desa Lokapaksa, dan Desa Ularan yang terletak di Banjar Dinas Rawa, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.Jumat ( 27/09/24)
Acara yang dimulai pukul 07.00 WITA ini dihadiri langsung oleh Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., Kapolsek Seririt Kompol Dr. Putu Sunarcaya, SH., M., Sekretaris Camat Seririt Luh Sri Adnyani, S.H., serta sejumlah personel dari Kodim, Polres, dan masyarakat setempat.
Kegiatan Karya Bakti kali ini terasa berbeda, dimana partisipasi ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXII Kodim 1609/Buleleng dan Bhayangkari dari Polsek Seririt yang memasak bersama. Mereka menyiapkan makanan untuk para peserta Karya Bakti, sehingga suasana kebersamaan semakin terasa. Usai bekerja keras membangun jembatan, seluruh peserta, termasuk prajurit TNI, Polri, dan warga desa, duduk bersama menikmati hidangan yang disiapkan oleh para ibu-ibu. Momen makan bersama ini menciptakan suasana keakraban dan gotong royong yang hangat di tengah-tengah kegiatan.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan inisiatif masyarakat yang sebelumnya hanya memiliki jembatan bambu sebagai penghubung antar desa. Kondisi ini membuat warga, khususnya anak-anak sekolah, harus memutar jalan dengan waktu tempuh yang lebih lama untuk menuju sekolah SDN 5 Ringdikit. Dengan adanya jembatan beton yang baru ini, waktu perjalanan warga bisa dipangkas hingga satu jam, sekaligus memudahkan akses bagi para petani dalam membawa hasil panen mereka ke pasar.
Jembatan ini sangat penting bagi sekitar 100 keluarga di wilayah ini. Semua pendanaan berasal dari swadaya masyarakat yang kemudian dibantu oleh TNI dan Polri melalui kegiatan gotong royong. Kami sudah bekerja selama seminggu, dan hari ini adalah puncak kegiatan pengecoran jembatan. Diharapkan dalam satu bulan ke depan, jembatan dengan panjang 29 meter dan lebar 1,5 meter ini bisa selesai sepenuhnya, termasuk pemasangan railing atau pegangan besi,” ujar Letkol Kav. Angga.
Letkol Angga juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan arahan dari Panglima TNI dan Kasad untuk melaksanakan program yang menyentuh langsung kebutuhan dan kesulitan masyarakat. Selain itu, jika ada daerah lain yang memerlukan bantuan serupa, TNI dan Polri siap menurunkan personilnya untuk membantu.
Rossa