Manggarai Barat — Untuk memperkuat pengawasan kawasan perairan dan mendukung keamanan pariwisata di destinasi super prioritas, Dandim 1630/Manggarai Barat Letkol Inf Budiman Manurung, S.E., M.I.P., hadir dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo. Acara berlangsung Rabu (24/9/2025) di Ballroom Hotel Zasgo, Labuan Bajo.
Kesepakatan strategis itu memuat beberapa poin penting, antara lain pemanfaatan dan pertukaran data, penggunaan kapal negara untuk penanganan kondisi darurat pelayaran, serta pelaksanaan operasi gabungan di bidang keimigrasian di perairan Labuan Bajo. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan sinergi antarinstansi dalam menghadapi dinamika mobilitas wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
Hadir sejumlah tokoh lintas sektoral: Kepala Kantor Wilayah Keimigrasian Provinsi NTT Arvin Gumilang; Asisten III Setda Manggarai Barat Aloisius Lahi; Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang, S.I.K.; Palaksa Lanal Labuan Bajo Mayor Laut (P) Triya Yuda Mukaswara, S.Sos; Kepala Sub Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Manggarai Barat Praja Pangestu, S.H.; Kepala Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo Charles Christian; dan Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto.
Dalam sambutannya, Letkol Budiman menegaskan dukungan penuh TNI terhadap kerja sama lintas sektor tersebut. “Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di perairan Labuan Bajo, yang kini menjadi sorotan dunia. TNI siap berkolaborasi agar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dapat menikmati pariwisata dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan integrasi data dan operasi bersama, pengawasan terhadap aktivitas pelayaran serta mobilitas orang asing di Labuan Bajo diharapkan menjadi lebih ketat, transparan, dan responsif. Sinergi antarinstansi ini juga diharapkan semakin memperkokoh posisi Manggarai Barat sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang aman, nyaman, dan berdaya saing.