JEMBRANA – Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib., menghadiri pembukaan acara bergengsi “Jegog Spirit Fest Kabupaten Jembrana Tahun 2025”. Kegiatan yang melibatkan ribuan seniman ini dipusatkan di Anjungan Cerdas Mandiri Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (20/12/2025).
Kehadiran Dandim bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana merupakan bentuk komitmen TNI dalam mendukung penuh upaya Pemerintah Daerah untuk melestarikan aset budaya lokal, khususnya seni Jegog yang telah menjadi identitas kuat masyarakat Jembrana.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib bersama Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M., dan jajaran tamu undangan lainnya menyaksikan berbagai atraksi seni mulai dari Tetabuhan Jegog Masal hingga Tari Makepung Masal yang dibawakan oleh puluhan sekaa Jegog se-Kabupaten Jembrana.
Dandim menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya festival ini. Menurutnya, kegiatan seni berskala besar seperti ini tidak hanya mempererat persatuan masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa bagi Kabupaten Jembrana.
“Kami sangat mendukung kegiatan positif yang mengangkat kearifan lokal. Melalui festival ini, kita melihat bagaimana semangat kebersamaan para seniman Jembrana bersatu tanpa memandang perbedaan,” ujar Dandim di sela-sela acara.
Selain menghadiri undangan formal, Dandim 1617/Jembrana juga memastikan personel di bawah jajarannya, yakni Babinsa Desa Yehembang Kangin bersama Danramil 1617-02/Mendoyo, telah terploting secara maksimal untuk melaksanakan pengamanan bersama pihak Kepolisian dan Pecalang Desa Adat.
“Keamanan menjadi prioritas utama agar masyarakat dan para tamu undangan dapat menikmati sajian seni dengan nyaman. Secara keseluruhan, sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pecalang di lapangan memastikan seluruh rangkaian kegiatan malam ini berjalan tertib dan aman,” tegasnya.
Festival ini diwarnai dengan penyerahan Lifetime Achievement Award bagi para maestro seni Jembrana sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam menjaga warisan leluhur. Hingga berakhirnya acara, situasi di lokasi terpantau aman terkendali dengan antusiasme masyarakat yang mencapai sekitar 2.000 orang.

