Kota Bima,_ Pada Selasa, 19 Agustus 2025, bertempat di Mesjid Al Majid Nurhidayah RT 9 RW 03 Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, dilaksanakan upacara penyerahan dan pemakaman secara militer untuk almarhum Pratu Saukan Fadillah. Upacara berlangsung mulai pukul 15.59 hingga 17.15 Wita dan dimonitor oleh Sertu Abd. Haris dari Koramil 1608-01/Rasanae. Almarhum meninggal dunia di RS dr. Suyoto Kemhan RI Jakarta Selatan dengan diagnosa pecah pembuluh darah di kepala. Upacara dipimpin oleh Mayor Cpl Rusdin Mail sebagai Inspektur Upacara.
Acara dihadiri oleh berbagai pejabat militer antara lain Danramil 1608-01 Rasanae, Lettu Inf Bambang Irawan PA, para Danposramil, Bati Persdim Kodim 1608/Bima, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kelurahan Lelamase. Kehadiran masyarakat dan anggota militer menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang besar terhadap pengabdian almarhum selama bertugas sebagai pesuruh Babinminvetcaddam Jaya.
Rangkaian upacara diawali dengan penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada TNI untuk dimakamkan secara militer, dilanjutkan penghormatan keberangkatan jenazah. Setelah itu pembacaan riwayat hidup almarhum dilakukan, mengungkapkan bahwa Saukan Fadillah lahir di Bima pada 18 Juni 1998, merupakan anak tunggal dari Syafrudin dan Asmah, dengan pendidikan umum hingga SMA serta pendidikan militer Secata Pk tahun 2017. Almarhum juga menerima tanda jasa Setia Lencana VIII sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya.
Prosesi pemakaman berlanjut dengan pembacaan Apel Persada, penurunan jenazah ke liang lahat, dan penimbunan tanah secara simbolis oleh Inspektur Upacara dan keluarga almarhum. Ketua Persit Ranting 2 Koramil Rasanae melakukan penaburan bunga sebagai penghormatan terakhir, disusul peletakan karangan bunga oleh Inspektur Upacara. Semua rangkaian berjalan dengan khidmat dan penuh penghormatan.
Dalam sambutannya, Danramil 1608-01/Rasanae Lettu Inf Bambang Irawan PA menyampaikan, “Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga upacara pemakaman ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Almarhum telah mengabdikan diri dengan sepenuh hati, dan kita semua hendaknya mengenang pengorbanannya serta mengambil hikmah dari perjuangannya demi bangsa dan negara.” Sambutan ini menjadi penegasan betapa besar jasa dan kehormatan yang diberikan kepada almarhum.
Pratu Saukan Fadillah dinyatakan meninggal pada 18 Agustus 2025 di Jakarta Selatan akibat pecah pembuluh darah di kepala. Pemakaman militer sebagai bentuk penghormatan terakhir dari institusi TNI menandai sebuah penghargaan atas bakti dan dedikasi almarhum kepada negara. Upacara yang dihadiri oleh keluarga, rekan militer, dan masyarakat Kelurahan Lelamase ini menjadi momen duka sekaligus penghormatan yang tulus untuk jasa almarhum.

