Klungkung,- Setelah berlangsung selama 3 hari, Festival Gia Lawah 2025 secara resmi ditutup oleh Bupati Klungkung I Made Satria pada Minggu ( 23/11/25 ).
Kegiatan yang berlangsung di Plaza Kuliner Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung tersebut dihadiri pula oleh Wabup Klungkung, Forkopimda beserta Para Kepala OPD, Instansi/ Kantor se Kabupaten Klungkung beserta undangan lainnya, termasuk Pjs Danramil 1610-03/Dawan Kapten Inf Ketut Joni dan ratusan masyarakat
Adapun rangkaian kegiatan diwarnai dengan berbagai pertunjukkan antara lain pertunjukan musik Ekraf Klungkung dan penyanyi dari Wawan dan Lateng Band, pengumuman dan penyerahan hadiah lomba video pendek ( Video konten), peluncuran aplikasi Mahotama dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang lomba Bale Ganjur serta hiburan artis Bali Yan Srikandi dan A.A Raka Sidan Feat Ocha Putri.
Dalam closing ceremony sekaligus menutup Festival Goa Lawah 2025, Bupati Klungkung Made Satria menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, masyarakat dan aparat pengamanan atas terselenggaranya Festival Goa Lawah 2025 dengan aman dan sukses.
Festival ini dinilai mampu memperkuat pelestarian budaya, meningkatkan kunjungan wisata, serta mendorong ekonomi UMKM lokal. Pemerintah daerah berkomitmen terus mendukung pengembangan pariwisata dan budaya di Goa Lawah, sambil berharap festival tahun berikutnya dapat berjalan lebih kreatif, meriah, dan memberi manfaat semakin luas bagi masyarakat,”imbuhnya.
Sementara itu, ditemui disela kegiatan Pjs Danramil Dawan Kapten Inf Ketut Joni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada penyelenggara serta seluruh pihak terkait dan masyarakat Klungkung atas terselenggaranya kegiatan ini.
Festival Goa Lawah ini adalah event perdana, namun sudah memberikan kesan yang luar biasa. Tidak hanya menjadi sebuah hiburan bagi masyarakat dengan berbagai pertunjukkannya semata, namun benar-benar mencerminkan kekayaan budaya, seni dan tradisi serta kearifan lokal.
Melalui kegiatan ini, dirinya juga berharap akan semakin memperkuat kelestrian kerifan lokal yang sejtinya menjadi salah satu benteng ditengah pesatnya perkembangan jaman dan teknologi serta derasnya gempuran budaya luar,”lanjutnya.
Mari jadikan event ini sebagai momentum untuk mempersatukan kita dalam menjaga dan melestarikan adat, tradisi, budaya serta potensi lokal,”tegasnya. ( pendim 1610/Klungkung ).

