Gentra News NTT – Belu, Membantu membuka lapangan pekerjaan melalui UMKM, Satgas Yonif 742/SWY memperkenalkan warga Dusun Asulait cara mengolah pisang dan singkong menjadi kripik yang punya nilai jual guna meningkatkan perekonomian warga Perbatasan RI-RDTL, bertempat di Pos Asulait Satgas Yonif 742/SWY, di Dusun Asulait Desa Sarabau Kec. Tasifeto Timur. Selasa (9/7/2024)
Menurut Danpos Asulait “Kripik Singkong dan Kripik Pisang yang kami kenalkan kewarga merupakan Progul kami Kipam I, dan hari ini kami mengundang warga dan memperkenalkan Progul kami kepada warga, sekaligus personel Pos Asulait juga mendampingi warga binaannya tentang cara pembuatan dan pengolahan pisang dan singkong menjadi kripik yang punya nilai jual, sekaligus dipraktekkan oleh warga binaan. Kami juga menjelaskan kewarga bahwa kripik tersebut dapat dijual sebagai penambah penghasilan guna meningkatkan perekonomian warga perbatasan RI-RDTL melalui UMKM”.
Lanjutnya – Adapun Maksud Danpos Asulait Letda Inf Husnul Rozami mengenalkan progul Pos Asulait kepada warga binaannya agar pisang dan singkong yang mudah didapatkan di daerah perbatasan dapat diolah oleh warga menjadi kripik yang punya nilai jual. Tujuannya untuk membantu meningkatkan perekonomian warga Dusun Asulait melalui penjualan kripik khas Dusun Asulait guna terciptanya lapangan pekerjaan baru di Perbatasan RI-RDTL melalui UMKM. Ungkapnya
Kepala Dusun dan para Ketua RT yang ada di Dusun Asulait mengucapkan terima kasih kepada Danpos Asulait beserta jajarannya yang sudah memberikan pendampingan terhadap warga kami, terkait cara mengolah singkong dan pisang menjadi kripik, dan apabila ini dikembangkan sudah tentu membuka lapangan pekerjaan baru di Dusun Asulait, dan menjadi sumber penghasilan bagi warga untuk meningkatkan perekonomiannya. Harapannya warga bisa membuka UMKM terkait pembuatan kripik seperti ini. Kata Bapak Yohanes Nae Bere.
Rossa