Gentra News NTT – Belu, Malaka, NTT – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, di bawah komando Mayor Inf Tri Juang Danarjati, S.A.P (Dansatgas) memerintahkan jajaran kompi pengaman (Kipam) untuk melaksanakan sosialisasi program unggulan kepada masyarakat perbatasan RI-RDTL.
Pos Nananoe Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, Letda Inf Mahandiva Archi Arrachman, S.Tr. Han (Danpos Nananoe) memiliki program unggulan budi daya jamur dari bonggol jagung yang sudah disosialisasikan secara bertahap kepada masyarakat perbatasan RI – RDTL.
Budi daya jamur dari bonggol jagung ini sangat mudah dilakukan karna tidak membutuhkan lahan luas seperti pertanian pada umumnya, jamur yang tumbuh dari bonggol jagung merupakan tanaman minimalis yang hemat biaya dan hemat lahan karena hanya membutuhkan media tanam yang sangat minim namun memiliki hasil ekonomis yang sangat baik.
Budi daya jamur dari bonggol jagung diperkenalkan agar warga perbatasan mampu memproduksi jamur dari bonggol jagung yang tentunya jamur tersebut bisa dikonsumsi sendiri atau dijual, mengingat cara membuat jamur dari bonggol/tongkol jagung mudah dilakukan dan sangat potensial untuk dikembangkan, dengan modal lebih kurang puluhan ribu, namun bisa panen berkali kali dan bisa menghasilkan panen ratusan ribu, Ini tentu menjadi peluang usaha yang paling minim modal, namun bisa menghasilkan panen yang luar biasa menguntungkan, selain itu bonggol jagung yang biasanya oleh warga dibuang atau dibakar sekarang sudah memiliki fungsi baru yang dapat menghasilkan keuntungan. Ungkap Letda Inf Archi (Danpos Nananoe)
Kami berterima kasih kepada pos Nananoe sudah memberikan pengetahuan baru kepada kami mengenai budi daya bonggol jagung, harapan kami pos Nananoe selalu bersedia membagikan ide-idenya untuk membantu perekonomian kami yang ada di perbatasan. Tutur warga.
Rossa