Prajurit Kodim 1615/Lotim Perkuat Tim SAR dalam Operasi Penyelamatan di Gunung Rinjani

Lombok Timur – Proses evakuasi pendaki warga negara Brasil yang mengalami kecelakaan fatal di jalur menuju puncak Gunung Rinjani, tepatnya di kawasan tebing Cemara Nunggal, masih berlangsung dalam situasi penuh tantangan. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNGR, TNI-Polri, dan para relawan lokal bekerja tanpa henti sejak korban terpantau oleh drone, Senin pagi (23/6).

JDSP (27), korban dalam insiden ini, terpantau dalam kondisi tidak bergerak di tebing batu dengan kemiringan curam, sekitar 500 meter dari permukaan jalur. Upaya awal untuk menjangkau lokasi dilakukan oleh dua penyelamat, namun tidak berhasil karena kendala formasi batuan overhang yang menghalangi pembuatan jangkar dan jalur aman.

Meningkatnya risiko akibat kabut tebal membuat seluruh personel ditarik sementara dari area bahaya. Evaluasi cepat dilakukan, dan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, langsung mengoordinasikan opsi penggunaan helikopter untuk mendukung evakuasi melalui udara. Namun, syarat teknis dan cuaca ekstrem menjadi tantangan yang belum bisa diatasi sepenuhnya.

Di sisi lain, Kodim 1615/Lotim menunjukkan komitmennya dalam operasi penyelamatan ini. Dandim Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah diperintahkan untuk mendukung misi kemanusiaan tersebut.

“Prajurit kami membantu di posko lapangan, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memfasilitasi akses ke area sulit dengan kemampuan militer yang dimiliki,” jelasnya.

Kodim 1615 juga berperan dalam menyalurkan logistik serta memetakan area untuk mendukung mobilisasi tim SAR secara efisien.

Operasi ini menegaskan bahwa keselamatan manusia adalah nilai tertinggi yang dijunjung dalam kerja sama antarinstansi. Tim SAR Gabungan tetap siaga penuh, sembari terus memantau perkembangan kondisi alam di lokasi kejadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *