Tabanan PR – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri uleman Upacara Pujawali Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng yang dilaksanakan di Pura Luhur Batur Agung Puri Agung Singasana Tabanan, Kamis (20/11). Kehadiran Bupati dalam upacara keagamaan yang sarat makna ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat adat, lembaga pasemetonan, serta seluruh unsur tradisi yang terus hidup dan berkembang di Tabanan.
Didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, para Asisten, serta Kepala Perangkat Daerah terkait, Bupati Sanjaya hadir dengan penuh rasa hormat, sebagai bentuk penghargaan terhadap upaya pelestarian adat, agama, tradisi, dan budaya yang telah berlangsung turun-temurun. Upacara Pujawali ini menjadi momentum penting bagi Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng, di mana seluruh krama pasemetonan berkumpul untuk melaksanakan persembahan suci sebagai ungkapan bhakti dan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Dalam suasana upacara yang khidmat dan penuh nuansa spiritual, seluruh rangkaian yadnya terlaksana dengan tertib dan penuh kekhusyukan. Bupati Sanjaya berkesempatan mengikuti jalannya kegiatan secara langsung dan menyapa para pemangku, tokoh adat, serta krama pasemetonan yang hadir. Kehadiran beliau mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap kegiatan keagamaan dan tradisi lokal.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh krama pasemetonan. Menurutnya, kekuatan Tabanan sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya terletak pada kemampuan masyarakatnya menjaga keharmonisan, persatuan, serta gotong-royong dalam setiap pelaksanaan yadnya.
“Upacara seperti ini bukan hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai spiritual dan rasa kebersamaan. Pemerintah Kabupaten Tabanan selalu mendukung upaya masyarakat dalam menjaga warisan luhur leluhur yang menjadi identitas kuat Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.
Ia juga menegaskan bahwa pelestarian adat dan tradisi merupakan pilar penting dalam mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani. Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat, diharapkan berbagai kegiatan keagamaan dapat terus berlangsung dengan baik, tertib, dan memiliki dampak positif bagi penguatan karakter masyarakat.
Sebagai bagian dari visi Tabanan Era Baru, pemerintah daerah terus memberi perhatian pada penguatan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan tradisi, baik melalui dukungan program maupun kehadiran langsung dalam berbagai kegiatan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa identitas lokal tetap terjaga di tengah perkembangan zaman serta mampu menjadi fondasi yang kokoh dalam pembangunan daerah.
Upacara Pujawali Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng di Pura Luhur Batur Agung ini tidak hanya menjadi perwujudan rasa bhakti masyarakat kepada leluhur, tetapi juga simbol kesatuan dan semangat harmoni. Kehadiran Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat Tabanan berjalan bersama dalam menjaga budaya dan memperkokoh spiritualitas sebagai jati diri daerah.

