Badung, 07 September 2025 – Suasana penuh warna dan semarak menghiasi langit Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Minggu. Ratusan peserta dan ribuan masyarakat tumpah ruah mengikuti serta menyaksikan Ekasila Kite Festival Banjar Culag Calig yang digelar di areal Carik Munduk Bantas.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh jajaran pemerintah daerah dan aparat kewilayahan. Turut hadir di antaranya, Bupati Badung yang diwakili oleh Camat Mengwi, anggota DPRD Kabupaten Badung I Nyoman Satria, S.Sos., M.Si., Perebekel Desa Mengwitani, Ketua BPD Desa Mengwitani, Babinsa Desa Mengwitani Sertu I Ketut Sariasa, Bhabinkamtibmas Aiptu I Nengah Surya Arsana, Pekaseh Subak Tungkub Mengwi, Kelian Dinas Wira Dharma, serta tim kesehatan Puskesmas Mengwi I yang menurunkan tiga personel.
Kegiatan festival dimulai sejak pukul 08.30 Wita dengan registrasi peserta. Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, sambutan panitia, sambutan Perebekel Desa Mengwitani, serta sambutan dari Bupati Badung yang diwakili oleh Camat Mengwi. Dalam sambutannya, pihak pemerintah menekankan pentingnya menjaga keselamatan baik di lokasi lomba maupun saat perjalanan menuju arena festival.
Sebagai tanda dimulainya lomba, panitia bersama perwakilan pejabat menaikkan layang-layang ikon Rare Kual yang disambut sorakan riuh para peserta dan penonton.
Sertu I Ketut Sariasa selaku Babinsa setempat juga ikut menghadiri serta memastikan acara berjalan lancer dan aman,serta menyampaikan pendapatnya untuk kegiatan Festival Tahunan ini.
“ Saya sebagai Babinsa Mengwi pastinya selalu Mendukung setiap kegiatan yang di selenggarakan di wilayah Koramil 1611-04 Mengwi , Terlebih lagi ini adalah Festival warisan budaya yang harus di Jaga dan di Lestarikan” Ucap Babinsa
Festival tahun ini berhasil menarik 586 peserta gabungan dari berbagai kalangan, baik kelompok dewasa maupun remaja. Adapun kriteria penilaian meliputi warna, bentuk (elog), manuver (manjer), kemampuan naik, serta teknik menurunkan layangan.
Panitia mewajibkan peserta untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, khususnya saat berlalu lintas menuju lokasi lomba maupun saat mengikuti pertandingan di arena. Pengamanan kegiatan melibatkan Pecalang Dinas Banjar Culag Calig sebanyak 4 personel dibantu panitia, sehingga festival berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar.
Ekasila Kite Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wahana mempererat persaudaraan antarwarga serta sarana pelestarian tradisi dan budaya Bali. Layang-layang yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Bali tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai religius, sosial, dan seni.
Hingga berita ini diturunkan, festival masih berlangsung dengan meriah. Semangat kebersamaan, gotong royong, dan kecintaan terhadap budaya lokal tampak jelas dari antusiasme peserta maupun masyarakat yang hadir.
Pendim 1611/Badung