Gentra.co.id Bali – Tabanan PR – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara konsisten menekankan pentingnnya menjaga keharmonisan dan persatuan di Kabupaten Tabanan. Bersama jajaran, pihaknya menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam Bersama dalam rangka perayaan Cap Gomeh di Wihara Dharma Cattra/Kong Co Bio, Jl. Melati No. 18 Tabanan, Rabu (12/2). Acara yang rutin di laksanakan oleh umat Konghucu ini menjadi momen spesial dalam mempererat tali silaturahmi serta memperkuat rasa kebersamaan antar masyarakat di Tabanan.
Bupati Sanjaya hadir di dampingi oleh Wakil Bupati terpilih, I Made Dirga, serta anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan dan para kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Dalam sambutannya, Sanjaya menyampaikan, bahwa perayaan Imlek tahun ini memiliki makna yang sangat dalam bagi Tabanan. “Menyambut tahun baru Imlek ini sangat spesial, karena dalam visi misi Tabanan, kami berkomitmen untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam, baik secara sekala maupun niskala,” ujar Sanjaya.
Bupati Sanjaya melanjutkan, salah satu fokus penting dalam visi misi Tabanan adalah pelestarian adat dan agama, tidak hanya agama Hindu, tetapi juga semua agama khususnya yang ada di Tabanan agar selalu rukun dan harmonis. “Semua agama memiliki peranan dan kontribusi yang sama. Maka dari itu, saya sambut dengan baik acara ini. Tunjukkan pada kabupaten lain, bahwa di Tabanan kita harmonis, tidak ada perbedaan. Kami sangat mengapresiasi bahwa tujuan kita adalah kedamaian, yang mahal harganya,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya juga menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai kedamaian melalui aksi nyata. Bukan hanya sekedar kata, namun keharmonisan dan persatuan antar umat itu harus di laksnakan dan wajib di jalankan dalam kehidupan sehari-hari. “Kedamaian tidak bisa di wujudkan hanya dengan ajakan, tetapi dengan implementasi. Tunjukkan rasa kebersamaan kita, saling toleransi. Keberagaman ini saling terbuka, dan kita sudah berhasil menjadikan Tabanan sebagai contoh keharmonian,” tegasnya serasa berharap hal ini selalu di pertahankan.
Sebagaimana di ketahui bersama, Perayaan Cap Gomeh ini menandai puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek dan di rayakan pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Imlek. Acara ini di awali dengan sambutan dari Ketua Yayasan Kerta Yasa, di lanjutkan dengan sambutan dari Bupati Sanjaya, serta doa bersama. Kedatangan Bupati Tabanan di sambut meriah dengan tarian Barongsai dan pemberian angpao kepada masyarakat. Untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan saat itu juga menggelar acara santap malam bersama.
Di akhir acara, Bupati Sanjaya menyempatkan waktu untuk melakukan ramah tamah dengan masyarakat Tionghoa, khususnya warga Wihara Dharma Cattra, sambil menikmati lontong Cap Gomeh yang menjadi ciri khas perayaan. Suasana kekeluargaan sangat nampak saat itu, di mana seluruh undangan dan masyarakat yang hadir bersatu padu dalam bingkai kebhinekaan. “Sebagai bagian dari keluarga besar Tabanan, saya merasa berbangga dapat ikut serta dalam kegiatan ini, yang mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kedamaian,” tutup Sanjaya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kerta Yasa Tabanan, Liem Surya Adinata, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran atas kehadirannya dalam acara tersebut. “Terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran yang sudah hadir bersama kami di sini. Kami mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas dukungan yang di berikan untuk perayaan Imlek tahun ini. Kami tetap di beri ruang untuk berekspresi dan berkreasi yang akan kami tuangkan dalam acara parade dan pentas budaya perayaan Imlek,” ujarnya.
Liem juga berharap agar acara yang akan datang bisa di hadiri kembali oleh Bupati Sanjaya beserta jajaran. “Acara ini sangat mencerminkan, bahwa di bawah kepemimpinan Bupati, Tabanan mampu menunjukkan kota yang harmonis, menjunjung tinggi keberagaman, persaudaraan, dan toleransi,” katanya. Sebagai simbol harapan, di jelaskannya juga, lontong Cap Gomeh merupakan simbol penting dalam tradisi Tionghoa. Di percaya, lontong Cap Gomeh adalah simbol makna dan harapan, serta berharap tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
@prokopimtababan.-