Rehab Rumah Tukang Ukir, Warga: TMMD Bukan Sekadar Bangun, Tapi Menyentuh Hati

Gianyar – Sukawati, Kamis (7/8/2025) – Haru dan bahagia menyelimuti wajah I Nyoman Cakra, seorang tukang ukir berusia 54 tahun asal Banjar Tegeha, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Rumahnya yang dulu reyot dan nyaris roboh, kini berdiri kokoh dan layak huni berkat program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh Satgas TMMD ke-125 Kodim 1616/Gianyar.

Dalam suasana penuh rasa syukur, Pak Cakra tak bisa menyembunyikan emosinya. Rumah sederhana yang sudah lama menjadi tempat tinggalnya kini direnovasi total oleh tangan-tangan penuh kepedulian dari TNI dan warga setempat.

“Saya tidak pernah bermimpi rumah saya akan diperbaiki seperti ini. Terima kasih kepada TNI, khususnya TMMD. Ini bukan hanya rumah, tapi hadiah terbesar dalam hidup saya,” ucap Pak Cakra dengan mata berkaca-kaca.

Rehab rumah tersebut dilaksanakan secara gotong royong, dipimpin oleh Dan SSK TMMD, Lettu Cpl I Nyoman Prajana, yang bersama prajurit dan masyarakat setempat bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan pembangunan dengan kualitas terbaik.

Dansatgas TMMD 125, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., menegaskan bahwa program RTLH merupakan bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI selalu bersama rakyat. Ketika ada warga yang membutuhkan, di situlah TNI hadir,” ujar Dansatgas.

Kepala Dusun Banjar Tegeha, I Ketut Suparta, S.T., juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam. Ia menyebutkan bahwa Pak Cakra adalah sosok pekerja keras yang selama ini hidup dalam keterbatasan.

“Pak Cakra pantas mendapat bantuan ini. Beliau tidak pernah mengeluh, tetap bekerja dan bersyukur meski tinggal di rumah yang nyaris roboh,” ungkap Kadus.

Ucapan terima kasih juga mengalir dari warga sekitar yang turut membantu proses pembangunan. Mereka merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini.

“Kami bangga bisa bergotong royong dengan TNI. Ini bukan hanya membangun rumah Pak Cakra, tapi juga mempererat persaudaraan di desa kami,” ujar salah satu warga.

Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara, menambahkan bahwa kehadiran TMMD membawa dampak luar biasa bagi masyarakat desa. Tidak hanya pembangunan fisik, tapi juga nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong yang semakin kuat.

Rehab RTLH ini menjadi salah satu dari sekian banyak bukti bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan gerakan nyata TNI untuk hadir, membantu, dan menjadi bagian dari denyut kehidupan rakyat.

(Pendim 1616/Gianyar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *