Rembuk Stunting di Desa Titab Bersama Instansi Terkait

Gentra News Bali – Bertempat di Aula Desa Titab Kec.Busubgbiu Kab.Buleleng telah berlangsung kegiatan Rembuk Stunting yang di buka oleh Ketua BPD Titab Nengah Deksen, Spd.dengan Tema melalui Konvergensi pencegahan Stunting kita wujudkan sunber daya manusia yg unggul menuju indonesia maju dan
dihadiri 30 orang.

Tampak hadir dalam kegaiatan twrsebut antara lain Kasi sosial kecamatan Busuangbiu Putu Ariasa , Koordinator PLKB kec busungbiu Ket Astika Wijayagiri.S.Sos, Pendping desa Ketut Wibawa , Perbekel titab Wayan Suastika dan Staf Pemdes Titab , Kelian Adat Jro putu swastika dan Prajuru Desa Adat Titab, Ketua dan Anggota BPD Titab, ketua tim penggerak PKK desa Titab, Ketua LPM Desa Titab, Tokoh masyarakat desaTitab.

Kegiatan di buka oleh ketua Bpd membahas tentang penanganan Stunting di Desa, Kondisi anak yg tidak Normal serta Sasarannya seluruh masyarakat yg remaja ibu hamil dan calon pengantin anak dan usia balita 59 bulan.

Sambutan Perbekel pada intinya dalam kegiatan hari ini bahwa rembuk stunting perlu dilaksanakan secara serius karena merupakan salah satu skala prioritas dari pemerintah pusat. Sehingga kegiatan utk menjaga kesehatan anak sangat penting. Semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama bisa bermanfaat untuk masyarakat .

Dari Kasi sosial Keca.Busungbiu menekankan tentang pemantauan ibu hamil yang lebih baik.

Kegiatan danjutkan dengan sesi tanya jawab.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan permasalahan yang ada yaitu masih adanya laporan tumpang tindih antara pemdes dg kordinator KB serta Tretmen kpd anak anak agar lebih fokus pada bidang Edukasi.

Adapun Tanggapan pendamping desa yaitu adanya laporan stunting di desa Titab kemungkinan adanya salah laporan dan laporan yg dibuat akan diverifikasi serra perlunya pendataan yg lebih konkrit dilapangan.

Dari kordinatir PLKB Kec.Bususngbiu menyampaikan bahwa Desa Titab adalah salah satu desa Lokus stunting /Berisiko belum disebut Stunting.

Kesimpulan kegiatan bahwa Apabila ada permasalahan agar disampaikan serra penggalian masalah dan cara penanganannya perlu lebih baik.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *