Gentra.co.id BaliĀ – Buleleng, Bali – Kodim 1609/Buleleng menggelar rapat rencana kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 di Aula Makodim. Rapat yang dipimpin langsung oleh Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., ini dihadiri berbagai pihak, termasuk jajaran Forkopimda, perwakilan OPD Kabupaten Buleleng, dan tokoh masyarakat.(Kamis, 20/2/ 25)
TMMD ke – 124 tahun ini diproyeksikan untuk mendukung pembangunan fisik dan non-fisik di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan. Dalam sambutannya, Dandim Buleleng menekankan bahwa TMMD adalah wujud sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pada tahun ini, program TMMD di Desa Depeha menargetkan sejumlah pembangunan fisik, antara lain:
Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.255 meter dengan betonisasi, pembuatan gorong-gorong sepanjang 6 meter dan drainase sepanjang 501 meter, pembangunan senderan jalan di 4 titik dengan panjang total 427 meter.
Fasilitas tambahan, seperti pembangunan bak reservoar, MCK (3 unit), penghijauan 500 pohon, dan instalasi pompa air.
Selain itu, TMMD juga mencakup kegiatan non-fisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, pengendalian stunting, hingga penanganan narkoba.
Semua kegiatan dirancang untuk mendukung pengembangan Desa Depeha sebagai kawasan agrowisata sekaligus mempercepat akses ekonomi masyarakat setempat.
TMMD tahun ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp 2 miliar. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, melalui sambutannya, menyampaikan bahwa keberhasilan TMMD sangat bergantung pada sinergi antara perangkat daerah, lembaga, dan masyarakat ” ujar Kabid Penataan dan Kerja Sama Desa, I Rai Gede Arisudana.
Perbekel Desa Depeha, I Gede Srinyarnya, menyampaikan apresiasi atas program ini. Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani akan membuka akses yang lebih luas untuk mendukung aktivitas ekonomi, agrowisata, dan tradisi adat setempat.
TMMD ke-124 direncanakan berlangsung pada Mei hingga Juni 2025, diawali dengan pra-TMMD pada Maret. Seluruh rangkaian kegiatan akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas program ini.
Rossa