RRI SP ALOR GELAR SOSIALISASI KEKERASAN TERHADAP ANAK, SERKA JEFTAN BUNDA IKUT BICARA

Gentra News NTT – ALOR, Radio Republik Indonesia Stasiun Produksi (RRI SP) Alor menggelar kegiatan senam Zumba dan sosialisasi

tentang kekerasan terhadap anak, berlangsung di halaman RRI SP Alor, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Jumat (21/7/2023).

Kegiatan ini di gelar menurut pimpinan RRI SP Alor Febriany Leo Lede, S.Pd dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional

tanggal 23 Juli 2023 nanti, dan untuk menjalin hubungan keakraban dengan pemerintah setempat, TNI/POLRI, warga sekitar RRI SP Alor, serta insan pers Alor.

“RRI Alor ini punya kita semua. Kalau punya handphone Android maka bisa buka radio pada FM 97.2 Mhz untuk dengar informasi dan kirim-kirim salam”,

kata Febriany wanita lajang asal Sabu Raijua.

SERKA JEFTAN BUNDA IKUT BICARA

Pegiat dan pemerhati anak dari Kementerian Sosial RI Mara Yermiati, S.Sos mengatakan, kekerasan terhadap anak di Alor semakin meningkat

yaitu sejak Januari hingga Juni 2023 ini sebanyak 31 kasus kekerasan seksual yang di lakukan oleh orang yang di kenal

dan orang-orang terdekat dengan anak.

“Sangat miris dan memprihatinkan, karena itu mari kita peduli kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggal masing-masing,

dan di manapun berada”, ajak Mara.

Menurut Serka Jeftan Bunda dari Penerangan Kodim 1622/Alor, berbicara terkait kepedulian TNI terhadap anak, ia mengatakan bahwa para

Babinsa juga punya tanggungjawab ikut memberi perlindungan terhadap anak.

Untuk memberikan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak adalah merupakan tugas bersama yakni Pemerintah dan masyarakat termasuk TNI-POLRI yang berada di Desa/Kelurahan.

Terkait lingkungan ramah dan aman bagi anak, Kodim 1622/Alor selalu membuka ruang bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan anak-anak seperti Natal, Lebaran, Valentine, dan kegiatan anak lainnya di aula Makodim, tujuannya untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat khususnya anak-anak, bahwa tentara itu sahabat anak-anak.

Selain itu, untuk menghilangkan penilaian selama ini bahwa tentara itu identik dengan kekerasan, tetapi yang sebenarnya tentara itu sangat ramah dan aman terhadap anak-anak.

“Dandim 1622/Alor selalu menekankan kepada para Babinsa agar peduli terhadap kesulitan masyarakat termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Masyarakat yang takut melapor, supaya minta tolong ke Babinsa yang ada di sana”, tutup Serka Jeftan yang biasa di sapa Jef.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *