Teba Timur, Sabtu 02 Agustus 2025 – Suasana sore yang teduh di rumah Bapak Juventus Kaesnube, Dusun Teba Timur, Kecamatan Biboki Tanpah, menjadi saksi hangatnya komunikasi antara Babinsa Koramil 1618-04/Bisel, Sertu Wilfridus Molo, dengan masyarakat binaannya. Duduk santai di rumah, mereka membicarakan berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat setempat, mulai dari kondisi pertanian, akses pelayanan publik, hingga persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Dalam bincang santai yang penuh rasa kekeluargaan tersebut, Sertu Wilfridus Molo menyampaikan pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa tugas seorang Babinsa bukan hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga hadir sebagai sahabat, pendengar, dan penyambung aspirasi warga. “Kebersamaan seperti inilah yang membuat negara kita kuat, dari desa, dari rumah-rumah seperti ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Salah satu pokok pembahasan penting dalam pertemuan itu adalah imbauan Babinsa kepada warga untuk mulai memasang Bendera Merah Putih dan umbul-umbul di depan rumah masing-masing. Hal ini, kata Sertu Wilfridus, bukan hanya soal simbolik, tetapi juga bentuk nyata rasa cinta tanah air. “Mari kita hormati perjuangan para pahlawan dengan mengibarkan bendera kita, merah putih yang telah berkibar 80 tahun dengan penuh harga diri,” tegasnya.
Ajakan tersebut disambut positif oleh warga. Mereka menyatakan siap mendukung penuh himbauan dari Babinsa dan akan mulai bergerak bersama memasang bendera serta umbul-umbul di lingkungan sekitar. Bahkan beberapa warga muda berinisiatif untuk menghias jalan-jalan kecil di desa dengan warna merah putih sebagai simbol kegembiraan dan rasa bangga menyambut hari kemerdekaan.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, Sertu Wilfridus Molo menunjukkan bahwa pendekatan persuasif dan komunikasi langsung dengan masyarakat adalah cara terbaik membangkitkan semangat nasionalisme dari akar rumput. Semangat kemerdekaan bukan hanya tentang perayaan seremonial, tetapi juga tentang bagaimana seluruh elemen masyarakat turut serta menjaga nilai kebangsaan dengan cinta dan kebersamaan.
(PENDIM 1618/TTU)