Santhika yang atas bantuan berbagai leading sector telah berhasil memasarkan produk pertanian secara luas.

Tabanan – Hanya dalam waktu 2 tahun kepemimpinan, Sanjaya telah berhasil lakukan penandatanganan 16 perjanjian kerjasama terkait pemasaran produk pertanian dengan berbagai stakeholder di Indonesia. “Inovasi ini merupakan pemecah masalah dalam bidang pertanian, melalui Bupati berkantor di desa, sehingga dapat dekat dengan masyarakat, penyederhanaan pelayanan birokrasi, dan percepatan pelayanan masyarakat dalam peningkatan produksi pertanian” jelasnya lagi.

 

Di kesempatan itu, Sanjaya menjelaskan, indikator dari inovasi ini dapat dilihat bahwa pertanian sukses menyumbang surplus beras yang berdampak pada meningkatnya indeks ketahanan pangan, di mana Kabupaten Tabanan sebagai Kabupaten dengan indeks ketahanan pangan terbaik beruntun di tingkat nasional tahun 2021 dengan IPK 90,17 dan tahun 2022 dengan IPK 92,20. Hal tersebut mampu membuktikan Tabanan yang berdaulat di bidang pangan dan dikenal sebagai lumbung pangannya Bali.

 

“Guna membumikan Inovasi Tani Ngardi Kertaning Jagat, maka secara rutin saya mengajak seluruh Perangkat Dearah turun langsung ke Desa untuk melihat, mendengar dan merasakan kondisi eksisting, potensi, perkembangan dan permasalahan di bidang pertanian yang terjadi di desa sampai saat ini, rutinitas program tersebut masih tetap terjaga” pungkasnya lebih lanjut. Pemaparan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh tim verifikasi ke Subak Jatiluwih Penebel Tabanan. @prokopimtabanan.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *