Gentra News NTT – Atambua, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY Sektor Timur, Sertu Ahmad Hanavy Satria (Danpos Turicain) berseta 4 orang anggotanya panen raya cabai di Desa. Maumutin, Kec. Raihat, Kab. Belu, NTT, Minggu (05/11/2023)
Selain melaksanakan tugas pokok mengecek patok batas negara dan mengamankan wilayah perbatasan, Satgas Yonif 742/SWY memiliki program teritorial yaitu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perbatasan guna membantu kesulitan warga sekitar, seperti yang di lakukan oleh Anggota Pos Turiscain hadir di tengah warga dalam rangka proses panen raya cabai milik Bapak Noel Maia.
Hadirnya anggota Pos Turiscain dalam panen cabai sebagai wujud peran aktif Pos Turiscain guna meningkatkan ke manunggalan TNI dengan rakyat khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
Cabai merupakan salah satu dari sekian tumbuhan yang dapat digolongkan sebagai sayuran atau bumbu, tergantung pada penggunaannya. Namun, penggunaannya sebagai penguat rasa makanan jauh lebih populer di asia sehingga budidaya cabai kian ditingkatkan dan cabai bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, selain itu, cabai juga mengandung vitamin “c”, meskipun begitu, penggunaan cabai yang terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pada lambung sehingga penggunaannya perlu dibatasi.
Dalam siklus budidaya cabai, dataran rendah memiliki waktu yang lebih singkat daripada dataran tinggi. cabai yang ditanam di dataran rendah dapat dipanen pertama kali setelah cabai berumur sekitar 70-80 hari, sedangkan cabai yang ditanam di dataran tinggi baru dapat dipanen untuk pertama kalinya setelah cabai berumur 4-5 bulan. Setelah itu, barulah panen dapat dilakukan 3-4 hari sekali secara rutin. Ungkap Sertu Hanavy (Danpos Turiscain)
Pemilik lahan mengucapkan rasa terima kasih kepada Pos Turiscain karena sudah membantu proses panen cabai miliknya, sehingga bisa terkumpul lebih cepat dan hasilnya sangat memuaskan. Tutur Bapak Noel Maia
Rossa