Gentra News NTT – Belu, Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY yang dipimpin Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., (Dansatgas), kembali menggagalkan kegiatan ilegal di Perbatasan RI-RDTL. Minggu (31 Desember 2023)
Menjelang malam Tahun baru Dansatgas memerintahkan jajaran kipam untuk memperketat pengamanan di perbatasan guna mencegah pelintasan orang dan barang secara Ilegal melalui jalur tikus di perbatasan RI-RDTL.
Menindak lanjuti perintah Dansatgas, Lettu Inf Ginanjar Maulana Prasetya, S.T.Han (Dankipam I) memerintahkan Danpos Motaain (Sertu Rifki) untuk melaksanakan Ambus di jalan tikus yang berpotensi akan dilalui oleh pelaku ilegal. Sekitar Pukul 11.30 Wita Tim Ambus melihat 3 (tiga) OTK membawa kardus dan karung berjalan ke arah Perbatasan RI-RDTL, menduga OTK tersebut akan melakukan pelanggaran/kejahatan Tim Ambus gerak cepat mendekati OTK tersebut, mengetahui kehadiran Tim, para OTK tersebut melarikan diri, dilakukan upaya pengejaran namun terduga pelaku ilegal berhasil meloloskan diri.
Dari hasil penyisiran di TKP, Tim Ambus menemukan 4 kardus dan 1 karung petasan yang berisi 205 petasan berbagai jenis dengan total kisaran harga sekitar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Barang-barang tersebut diduga akan diselundupkan dari Indonesia melalui jalur Tikus Perbatasan Negara RI-RDTL, untuk sementara barang bukti (BB) tersebut diamankan di Pos Motaain dan akan diserahkan pada pihak yang berwenang guna penegakan hukum lanjutan. Ungkap Muhammad Rifki (Danpos Motaain).
Rossa