Dompu, NTB —Sebagai bagian dari strategi memperkuat sistem pertahanan negara sekaligus mendukung percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) melaksanakan peninjauan lokasi calon pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di wilayah Savana Doroncanga, Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, pada Selasa, 22 Juli 2025.
Tim Kemenhan RI dipimpin oleh Kolonel Czi Wisnu Wardana, turut didampingi oleh Mayor Czi Yudhi Wiyanto dari Kodam IX/Udayana, serta tim survei pusat yang terdiri dari Herman Wahyuana, Riqab Iqbal, dan Heru Bayugara. Peninjauan ini juga dihadiri oleh Dandim 1614/Dompu Letkol Czi Janu Hendarto, S.E., dan Ketua DPRD Dompu Ir. Mutakun, sebagai wujud sinergi antara unsur TNI, legislatif, dan pemerintah daerah.
Kegiatan diawali di Rumah Kuning Dinas Pariwisata Dompu untuk pemaparan teknis oleh Sdr. Burhan mengenai pembagian lahan: 25 hektar direncanakan untuk Markas Brigade dan 50 hektar untuk Batalyon, dengan total luas 75 hektar. Peninjauan dilanjutkan dengan pengukuran batas wilayah, observasi lapangan, serta pemetaan udara menggunakan drone oleh tim teknis Kemenhan.
Ketua DPRD Dompu, Ir. Mutakun, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan ini. Menurutnya, kehadiran Yonif TP akan memperkuat stabilitas keamanan dan menjadi pendorong pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi masyarakat lokal. “Ini bukan hanya tentang pertahanan, tapi juga tentang masa depan pembangunan Dompu,” tegasnya.
Dandim 1614/Dompu juga menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung langkah strategis ini sebagai bagian dari upaya menempatkan satuan permanen di wilayah strategis. “Keberadaan Yonif TP akan meningkatkan kemampuan respons cepat terhadap potensi konflik maupun bencana, serta memperluas jangkauan pelayanan pertahanan ke wilayah terluar,” ujar Letkol Janu Hendarto.
Pembangunan Yonif TP di Dompu sejalan dengan program Kemenhan RI untuk memperluas distribusi satuan teritorial ke daerah yang belum terjangkau satuan permanen. Langkah ini dinilai penting untuk menghadirkan negara secara nyata di wilayah pinggiran, serta memperkuat arsitektur pertahanan nasional yang adaptif dan berpihak pada rakyat.
Pemerintah Kabupaten Dompu melalui OPD teknis menyatakan kesiapan mendukung pembangunan ini, yang diyakini akan berdampak pada peningkatan nilai ekonomi wilayah, pembukaan lapangan kerja, dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar di sekitar Savana Doroncanga.
Peninjauan ini menjadi langkah awal yang strategis menuju realisasi pembangunan Yonif TP sebagai bagian dari pertahanan modern yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.
(Pendim1614/Dompu)

