NTT–Kefamenanu, Rabu 17 September 2025. Prajurit Makodim 1618/TTU menampilkan sikap sempurna penuh semangat saat mengikuti Upacara Pengibaran Bendera 17-an di Lapangan Upacara Makodim 1618/TTU, Jalan A. Yani, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kabupaten TTU. Upacara bulanan ini dipimpin langsung oleh Kasdim 1618/TTU Mayor Inf Nur Marsudi dan diikuti oleh seluruh prajurit serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kodim 1618/TTU.
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga sarana penguatan nilai juang. Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan Panca Prasetya Korpri menggugah kembali semangat pengabdian. Seluruh peserta diingatkan bahwa dedikasi kepada bangsa berawal dari integritas, kedisiplinan, dan kesetiaan terhadap jati diri TNI maupun ASN.
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, ditegaskan bahwa September menandai akhir Triwulan II Program Kerja dan Anggaran TA 2025. Pangdam menekankan agar setiap Kasatker memastikan program berjalan sesuai rencana, anggaran terserap maksimal, dan tidak ada kegiatan yang terlewat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen TNI AD untuk menjalankan tugas secara akuntabel dan tepat waktu.
Selain itu, Amanat Pangdam IX/Udy juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Ia menekankan agar prajurit dan ASN tidak mudah terprovokasi, bijak menggunakan media sosial, serta mengutamakan keamanan informasi satuan. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udy juga menyoroti kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang kerap melanda wilayah NTT, NTB, dan Bali, serta memerintahkan seluruh jajaran untuk tanggap membantu masyarakat terdampak.
Amanat Pangdam IX/Udy juga menyinggung peran Kowad dalam pembinaan karier, upaya memperkuat ketahanan pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP, serta menekankan peningkatan kedisiplinan personel. Instruksi yang diberikan antara lain memperkuat iman dan takwa, meningkatkan pengendalian internal, membangun tradisi pembinaan yang humanis, hingga menjaga kekompakan dan fisik prajurit agar siap menghadapi berbagai tantangan.
Upacara 17-an di Kodim 1618/TTU ini menjadi cermin disiplin dan pengabdian prajurit serta ASN kepada bangsa dan negara. Melalui momen ini, jajaran Kodim 1618/TTU diingatkan kembali bahwa mereka adalah garda terdepan yang tidak hanya bertugas menjaga pertahanan, tetapi juga hadir sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dalam setiap kondisi.
(PENDIM 1618/TTU)

