Serka I Wayan Ariana Hadiri Sosialisasi Bali Mandala, Tegaskan Peran Babinsa dalam Mitigasi Bencana

Gianyar – Tampaksiring, Senin (14/7/2025)
Sebagai wujud sinergitas dalam mendukung ketangguhan wilayah terhadap bencana, Babinsa Desa Manukaya Koramil 1616-03/Tampaksiring, Serka I Wayan Ariana, bersama Bhabinkamtibmas Desa Manukaya Aipda I B. Eka Bumi menghadiri kegiatan Sosialisasi Bali Mandala yang digelar di Wantilan Asrama Kepresidenan Tampaksiring.

Kegiatan yang mengusung tema penguatan program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dan aparat desa dalam menghadapi bencana alam, non-alam, maupun sosial, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan Tampaksiring.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kalaksa BPBD Kabupaten Gianyar, Camat Tampaksiring, Wakapolsek Tampaksiring, perwakilan Danramil 1616-03/Tampaksiring, Yayasan IDEP Selaras Alam, para Perbekel, Kepala Puskesmas, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta perwakilan unsur adat, PKK, karang taruna, kader posyandu, Satlinmas, pecalang, penerima PKH, hingga masyarakat penyandang disabilitas dari Desa Manukaya dan Pejeng Kelod.

Dalam sambutannya, Camat Tampaksiring menegaskan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Melalui program Bali Mandala, diharapkan tercipta wilayah yang lebih tangguh terhadap berbagai potensi bencana.

Sementara itu, perwakilan Yayasan IDEP Selaras Alam menekankan pentingnya keberadaan wadah formal seperti Kencana dan Destana sebagai upaya berkelanjutan dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang inklusif dan partisipatif.

Kalaksa BPBD Kabupaten Gianyar dalam arahannya menegaskan bahwa program Bali Mandala tidak hanya sebatas sosialisasi, namun juga menjadi media edukasi masyarakat agar memahami jenis-jenis bencana, cara menyikapi, dan mekanisme penanganannya secara cepat dan tepat. Beliau juga secara resmi membuka kegiatan sosialisasi tersebut.

Paparan materi disampaikan oleh Bapak Putu Suryawan selaku staf Yayasan IDEP Selaras Alam. Ia memaparkan bahwa program Bali Mandala bertumpu pada tiga aspek utama: penguatan Desa Tangguh Bencana (Destana), Destinasi Kebijakan melalui diskusi multi-pihak, serta Analisa JETSI yang menekankan kesetaraan akses dan hak dalam penanggulangan bencana.

Dengan adanya kegiatan ini, Babinsa Manukaya bersama unsur terkait diharapkan dapat terus berperan aktif dalam mendukung kesiapsiagaan wilayah binaan menghadapi bencana, serta mewujudkan masyarakat yang tangguh, tanggap, dan terlatih.

(Pendim1616Gianyar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *