Serma Husrin Pimpin Pengecoran Tanggul, Targetkan Irigasi Riung Tuntas TMMD

Manggarai, 14 Oktober 2025 – Anggota TNI dari Kodim 1612/Manggarai bersama warga Desa Riung, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur vital melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025.

Pada hari Selasa, 14 Oktober 2025, fokus utama kegiatan adalah pengecoran dan penguatan saluran irigasi. Prajurit TNI dan masyarakat terlihat bahu-membahu melaksanakan pengecoran dasar tanggul kiri dan kanan irigasi serta plaster samping kiri dan kanan irigasi. Pengerjaan fisik ini merupakan upaya strategis untuk memastikan ketersediaan air yang optimal bagi lahan pertanian warga.

Koordinator Lapangan TMMD di Desa Riung, Serma Husrin, menegaskan komitmen TNI untuk kualitas dan waktu pengerjaan.
“Kami berkomitmen menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu dan dengan kualitas terbaik. Irigasi ini sangat penting untuk mendukung hasil pertanian warga. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Serma Husrin di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, penguatan dinding dan dasar irigasi adalah kunci agar saluran air tidak mudah rusak atau tersumbat, yang selama ini menjadi kendala utama petani.

Antusiasme dan rasa syukur juga datang dari warga setempat. Kehadiran TMMD ke-126 dinilai membawa angin segar bagi peningkatan kesejahteraan petani di Desa Riung.

Paulus Damu (47), salah seorang warga Desa Riung, menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras para prajurit.
“Kami sangat bersyukur dan merasa terbantu. Sebelumnya, air di saluran lama sering tidak lancar dan sawah kami kadang kekeringan. Dengan adanya bantuan dari TNI, kami optimis pertanian di desa kami bisa lebih maju dan hasil panen akan lebih baik,” ungkap Paulus Damu dengan wajah penuh harap.

Kegiatan TMMD ke-126 di Manggarai ini tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga program non-fisik, menegaskan peran TNI sebagai akselerator pembangunan di wilayah pedesaan, khususnya di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *