Rote Ndao, 1 Desember 2025 — Upaya pemerintah dalam memperkuat sektor garam nasional terus mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI AD di wilayah Kabupaten Rote Ndao. Pada Senin (01/12), Babinsa Koramil 1627-02/Pantai Baru, Sertu Andre T, melaksanakan tugas pengamanan dan pemantauan langsung di lokasi pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) yang tersebar di empat desa, yakni Desa Matasio dan Desa Serubeba di Kecamatan Rote Timur, serta Desa Daima dan Desa Daurendale di Kecamatan Landu Leko.
Pengamanan ini menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran proyek strategis nasional tersebut, mengingat kawasan K-SIGN diproyeksikan sebagai pusat produksi dan pengolahan garam berkualitas yang berpotensi meningkatkan perekonomian Rote Ndao serta memperkuat ketahanan pangan dan industri nasional.
Pengamanan Ketat Babinsa di Titik Pembangunan
Sejak pukul 08.00 WITA, Sertu Andre T telah berada di lapangan untuk memastikan seluruh aktivitas pembangunan berjalan aman dan tertib. Pengamanan dilakukan dengan memantau pergerakan pekerja, aktivitas alat berat, serta kondisi kawasan yang sedang dikerjakan.
Pengawasan ini tidak hanya bertujuan menjaga keamanan fisik proyek, tetapi juga mengantisipasi potensi hambatan di lapangan, termasuk kerawanan alam yang sering terjadi pada musim penghujan.
Persit Kartika Chandra Kirana Dukung Logistik Pekerja
Kegiatan pembangunan turut mendapat dukungan penuh dari Dapur Sehat Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1627/Rote Ndao, yang turut menyediakan konsumsi bagi para pekerja di lapangan. Total 220 kotak makanan siang dan 220 kotak makanan malam disiapkan dengan menu sehat dan bergizi untuk memastikan kebutuhan gizi pekerja terpenuhi.
Dukungan logistik ini sangat berpengaruh dalam menjaga stamina dan kesehatan pekerja, terlebih mengingat pembangunan kawasan K-SIGN membutuhkan tenaga ekstra di tengah kondisi medan yang tidak selalu mudah.
Cuaca Buruk Hambat Beberapa Pekerjaan
Meski secara umum kegiatan berlangsung lancar, terdapat beberapa titik pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan akibat hujan dan kondisi lumpur. Curah hujan yang tinggi menyebabkan alat berat tidak bisa dioperasikan secara maksimal di beberapa area, sehingga sejumlah pekerjaan harus ditunda sementara demi alasan keamanan.
Kendati demikian, pengamanan oleh Babinsa tetap berjalan efektif dan para pekerja tetap diarahkan untuk memprioritaskan keselamatan.
Proyek Tetap Berjalan Stabil
Hingga kegiatan selesai, seluruh rangkaian pemantauan dan pengamanan berlangsung aman, tertib, dan tanpa adanya insiden. Babinsa terus berkoordinasi dengan pengawas lapangan, perangkat desa, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan pembangunan dapat dilanjutkan sesuai rencana.
Diharapkan kehadiran TNI melalui Babinsa di lapangan dapat memberikan rasa aman bagi seluruh pekerja dan mendukung kelancaran proyek K-SIGN, yang nantinya menjadi salah satu sentra industri garam terbesar di Nusa Tenggara Timur.

