Gianyar – Tegallalang, Minggu (3/8/2025)
Dalam wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian adat budaya Bali, Babinsa Desa Taro, Koramil 1616-06/Tegallalang, Sertu I Made Rai Wibisana, melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas bersama pecalang Banjar Taro Kelod dalam rangka rangkaian upacara Atiwa-Atiwa/Ngaben massal yang akan digelar pada Senin, 4 Agustus 2025.
Pengamanan ini difokuskan di area Peyadnyan Banjar Taro Kelod, lokasi utama pelaksanaan upacara. Sebanyak 27 sawa (jenazah) dari warga setempat akan diaben dalam satu prosesi besar yang melibatkan sekitar 150 krama (warga) Banjar Taro Kelod. Kegiatan ini dipimpin secara spiritual oleh Mangku Banjar Taro Kelod.
Sertu I Made Rai Wibisana menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada pengamanan, namun juga bagian dari pendampingan dan pelayanan terhadap kegiatan adat yang merupakan warisan budaya luhur.
“Kami hadir untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Ini bentuk komitmen kami sebagai aparat teritorial yang selalu dekat dengan rakyat,” ujar Babinsa.
Rangkaian kegiatan pada hari ini juga meliputi Upacara Ngaskara, yaitu ritual penyucian atma (jiwa) sebagai bagian dari rangkaian Upacara Ngaben. Kegiatan ini diikuti dengan persiapan-persiapan teknis menuju puncak upacara keesokan harinya.
Seluruh kegiatan adat ini berada di bawah tanggung jawab Bandesa Adat Taro Kelod, I Wayan Urayana, yang didukung penuh oleh para prajuru adat serta masyarakat Banjar. Jarak antara lokasi upacara dan setra (kuburan adat) sekitar 300 meter, dan akan dilalui secara arak-arakan oleh peserta upacara.
Sinergi antara TNI, pecalang, dan krama adat menunjukkan semangat gotong royong serta kepedulian bersama dalam menjaga keluhuran budaya Hindu Bali.
(Pendim 1616/Gianyar)